Hanafi Rais Mundur dari PAN dan DPR, Sekjen DPP: Kami Hormati Keputusannya

Selasa, 05 Mei 2020 | 13:33 WIB
Hanafi Rais Mundur dari PAN dan DPR, Sekjen DPP: Kami Hormati Keputusannya
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais di Jakarta, Senin (28/1). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putra Amien Rais, Hanafi Rais telah mengundurkan diri dari kepengurusan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) 2020-2025 dan jabatannya sebagai anggota DPR RI.

Meski belum menerima surat resminya, Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno menyampaikan pihak partai akan menghormati apapun keputusan dari kader.

Eddy menuturkan bahwasanya sikap partai akan selalu menghormati atas keputusan ataupun sikap yang diambil oleh kadernya, sekalipun itu Hanafi.

Ia meyakini kader PAN bisa berkontribusi baik di dalam partai ataupun di luar bagi masyarakat.

"Kami percaya bahwa setiap insan politik dapat berbakti dan berkontribusi secara aktif kepada masyarakat sesuai dengan cara yang dianggap terbaik bagi dirinya masing-masing," kata  Eddy saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (5/5/2020).

Namun ketika disinggung soal informasi pengunduran diri, Eddy mengklaim kalau dirinya belum mendengar kabar tersebut. Apalagi ia menyebut tidak ada satu surat pun yang sampai ke pihak partai.

"Saya belum mendengarnya dan belum juga menerima surat yang telah beredar di teman-teman media," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, pernyataan mundur tersebut dituangkan Hanafi dalam sebuah surat yang dibubuhi materai di atas tanda tangannya. Surat itu dibuat di Jakarta pada Selasa, 5 Mei 2020.

"Bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024," demikian tertulis dalam suratnya, Selasa.

Baca Juga: Istri Banting Tulang jadi Buruh, Diki di Rumah Perkosa Anak Selama 3 Tahun

Hanafi menjelaskan kalau setelah diadakannya kongres partai pada Februari lalu, ia memiliki harapan dan berikhtiar agar PAN bisa menegakkan prinsip keadilan guna menjaga keutuhan dan kebersamaan sesama kader. Ia sempat menyinggung apabila kongres PAN diwarnai dengan kekerasan dan mencoreng wajah partai sendiri.

"Kita hendaknya sudah dan terus mentaubati apa yang telah terjadi jika ingin Allah ridha dengan partai ini," jelasnya.

Tetapi menurutnya PAN telah melewatkan momentum tersebut untuk memperbaiki diri agar lebih bijaksana dalam berorganisasi dna bersikap. Hanafi menemukan adanya kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI