"Aku memanggilmu kemari berkali-kali karena aku menyukaimu, tapi kamu takut padaku?" cecar si pria.
Setelah dihantam beberapa kali, si perempuan ini lantas diikat di sebuah kursi dan dipaksa untuk mengonsumsi narkotika seperti ganja, metamfetamin, dan ketamin, yang telah disediakan oleh pria ini.
Tak sampai di sini, pria ini juga memaksa si perempuan untuk menonton video amputasi lengan di YouTube.
Si pria akan mengajukan pertanyaan terkait proses operasi, jika perempuan itu tak bisa menjawab, maka ia akan ditampar dan ditendang.
Setelahnya, pria tersebut melepaskan ikatan si perempuan dan menyuruhnya menonton acara komedi, dan memaksanya tertawa meski si perempuan tengah berlinang air mata.
Setelah sempat curhat soal istrinya yang meninggal dalam kecelakaan mobil dan menyebut dirinya adalah seorang dokter, pria ini kemudian melakukan panggilan video sang anak berusia 3 tahun yang saat ini tengah berada di Thailand.
Selepas menelepon, mood si pria seolah berubah, ia menyuruh pacar si perempuan untuk menyelamatkannya dan bertanya kepada si perempuan tentang makanan apa yang ingin ia makan.
Dia pun kemudian bergegas membeli makanan dan mengatakan akan kembali dalam 10 menit.
Tak mau melewatkan kesempatan, perempuan ini langsung memakai baju si pria dan bergegas meninggalkan apartemen. Karena lift tak kunjung terbuka, ia pun sempat bersembunyi di tempat sampah.
Baca Juga: Geram Kapal China Buang Jasad ABK Indonesia ke Laut, Susi: Tenggelamkan!
Setelah lift berhasil terbuka, ia pun bergegas turun meninggalkan gedung apartemen dan menemui pacarnya.
Selang beberapa lama, si pria keji kembali menghubunginya dan mengancam akan mendatangi apartemen si perempuan karena ia memiliki kuncinya. Namun hal ini tak digubris oleh si perempuan.
Si perempuan pun menceritakan kisah penyiksaan ini di media sosial. Ternyata, ia bukanlah satu-satunya korban.
Beberapa perempuan mengaku diperkosa dan dipukuli sambil diikat dengan tali oleh pria Malaysia ini.
Hingga saat ini, perempuan Thailand ini masih mengalami trauma. Ia pun enggan melapor ke pihak kepolisian mengingat dirinya tinggal di Malaysia menggunakan visa liburan.