Data Covid-19 Kemenkes Dituduh Tak Transparan, Ferdinand Dukung Anies

Rabu, 13 Mei 2020 | 12:05 WIB
Data Covid-19 Kemenkes Dituduh Tak Transparan, Ferdinand Dukung Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BNPB Doni Monardo (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (18/3/2020). Pertemuan itu membahas langkah-langkan percepatan penanganan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Dewanto Samodro/wsj.

Untuk mendukung klaimnya bahwa Jakarta memiliki lebih banyak kasus daripada angka resmi yaitu 4.770 infeksi dan 414 kematian, Anies mengutip kenaikan tajam dalam jumlah pemakaman.

Tercatat 4.300 pemakaman pada paruh kedua Maret, dan 4.590 pada April.

Anies mengatakan biasanya ada 3000 pemakaman sebulan di Jakarta, ini menunjukkan lebih dari 1.500 kematian per bulan dari rata-rata.

"Kelebihan kematian ini kemungkinan besar disebabkan kasus COVID-19, dan kemudian jika kita mengatakan lima hingga 10 persen (angka kematian), mungkin lebih dari itu, ada 15 hingga 30 ribu infeksi (di Jakarta). Kami pikir jumlah (kematian dan infeksi) jauh lebih tinggi dari apa yang dilaporkan oleh Departemen Kesehatan," kata Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI