Dampak Corona: 36 Juta Pengangguran di AS Harapkan Bantuan Pemerintah

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 14 Mei 2020 | 21:48 WIB
Dampak Corona: 36 Juta Pengangguran di AS Harapkan Bantuan Pemerintah
Ilustrasi formulir tunjangan pengangguran AS. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Tingkat pengangguran di AS melonjak tajam. [AFP]
Tingkat pengangguran di AS melonjak tajam. [AFP]

Jumlah pengangguran di negara bagian melonjak tajam ketimbang tahun lalu

Data perusahaan swasta menunjukkan bahwa para pekerja yang diberhentikan memberanikan diri dengan membuka usaha kecil-kecilan, meski daya beli masyarakat menyusut. Hal itu menunjukkan semakin banyaknya pengangguran di tahun ini.

Klaim jumlah pengangguran terbaru merujuk pada laporan pemerintah, yang menyebut tingkat pengangguran melonjak menjadi 14,7% pada bulan April. Lonjakan tertinggi sejak depresi hebat yang pernah melanda AS di tahun 1929 hingga tahun 1933.

Para pengusaha juga dilaporkan kehilangan 20,5 juta pekerjaan. Dengan kata lain, pertumbuhan jumlah lapangan pekerjaan satu dekade lenyap dalam rentang satu bulan.

Pemerintah mengatakan, pada bulan April, banyak warga AS yang masih berstatus pekerja. Hanya saja mereka absen dari pekerjaan, dan hal itu tidak seharusnya dihitung sebagai pengangguran sementara.

Sementara jutaan pekerja yang di-PHK di rentang bulan April dilaporkan tidak mencari pekerjaan baru mengingat sulitnya kondisi saat ini. Jika apa yang terjadi di sepanjang bulan April itu dihitung sebagai pengangguran, maka tingkat pengangguran akan mencapai hampir 24 persen.

Menanggapi situasi saat ini, sebagian besar ekonom memperkirakan tingkat pengangguran resmi di AS bisa mencapai 18 persen atau lebih tinggi pada Mei. Namun di musim panas, angka tersebut berpotensi turun.

Sejumlah relawan menyiapkan bahan pokok bagi warga AS yang kehilangan penghasilan akibat wabah COVID-19. [AFP]
Sejumlah relawan menyiapkan bahan pokok bagi warga AS yang kehilangan penghasilan akibat wabah COVID-19. [AFP]

Terhitung bulan April, keruntuhan ekonomi yang berdampak pada menyusutnya lapangan pekerjaan di AS memang begitu terasa. Karena berdasarkan data sebelumnya, di bulan Februari tingkat pengangguran hanya 3,5 persen, terendah setengah abad. Bahkan di bulan Maret, jumlah pengangguran hanya 4,4 persen.

Sekarang, dengan sedikit orang Amerika berbelanja, bepergian, makan atau berbelanja secara normal, pakar ekonomi memproyeksikan produk domestik bruto - ukuran terluas dari kegiatan ekonomi - menyusut pada kuartal April-Juni pada tingkat tahunan sekitar 40 persen.

Baca Juga: 5.617 Orang Positif Corona di Jakarta, Bertambah 180 Pasien Hari Ini

Beberapa analis memprediksi rebound cepat. Ketua Federal Reserve Jerome Powell, Rabu (13/5/2020), memperingatkan bahwa resesi yang disebabkan oleh virus dapat berubah menjadi penurunan yang berkepanjangan yang akan mengikis keterampilan para pekerja dan memicu kebangkrutan banyak bisnis-bisnis kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI