Menko Airlangga Sebut Ada 89 Proyek Strategis Nasional Baru Jadi Prioritas

Sabtu, 30 Mei 2020 | 02:05 WIB
Menko Airlangga Sebut Ada 89 Proyek Strategis Nasional Baru Jadi Prioritas
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Yang 89 itu akan menjadi PSN baru, yang akan dikerjakan mulai 2020 hingga 2024, yang proyeknya terkait jalan, jembatan, bandara, kawasan industri, termasuk kawasan industri di Brebes, bendungan-irigasi, tanggul laut, program lahan untuk sawah, kemudian terkait dengan 3 proyek drone," ucap dia.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, terkait pengembangan tiga proyek drone, merupakan pengganti proyek yang dikeluarkan antara lain R80 dan N245.

"Sehingga dialihkan menjadi teknologi drone yang dianggap lebih cocok dengan situasi saat sekarang dan pengembangannya sudah dimulai oleh PT DI (Dirgantara Indonesia). Dan juga pengembangan katalis merah putih yang terkait dengan proyek pengembangan Biofuel berbasis bahan bakar nabati dan minyak sawit, dan juga ada pengembangan garam," tutur dia.

Selain itu kata Airlangga, ada beberapa proyek arahan Presiden Jokowi yang tersebar di beberapa wilayah yakni di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua

"Beberapa project arahan presiden tersebar di beberapa wilayah, antara lain Sumatra ada 7 proyek senilai Rp 117 triliun, Jawa 25 proyek senilai Rp 462 triliun, Kalimantan 17 proyek Rp 144 triliun, Sulawesi 8 proyek Rp 208 trilun, Bali dan Nusa Tenggara 12 proyek Rp 28 triliun, skala nasional ada 11 proyek Rp 351 triliun dan juga Maluku-Papua Rp 11 triliun," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menerima 245 usulan Program Strategi Nasional(PSN) baru. Terkait hal ini, Jokowi meminta agar jajarannya menghitung secara rinci usulan PSN tersebut.

"Terkait dengan usulan 245 PSN baru, saya minta untuk betul-betul dilihat di lapangan dihitung, dikalkulasi secara rinci mana yang direkomendasi dan mana yang tidak direkomendasi," ucap dia.

Jokowi menginginkan agar diprioritaskan proyek yang berdampak langsung pada perekonomian.

"Prioritas proyek yang memiliki daya ungkit besar kepada ekonomi pasca pandemi saya kira sangat penting untuk kami dahulukan," kata Jokowi.

Baca Juga: Terima Laporan, Jokowi: Hambatan Paling Besar PSN Masih Pembebasan Lahan

Tak hanya itu, Kepala Negara juga meminta pelaksanaan program-program PSN tetap berjalan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI