Pemuda Taiwan Cari Pengasuhnya yang dari Indonesia, Hilang Kontak 17 Tahun

Selasa, 02 Juni 2020 | 22:25 WIB
Pemuda Taiwan Cari Pengasuhnya yang dari Indonesia, Hilang Kontak 17 Tahun
Viral Pemuda Taiwan Cari Wanita Indonesia Pengasuhnya, Hilang Kontak 17 Tahun (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bermodal dua lembar foto yang tersisa, pemuda asal Taiwan berusaha mencari keberadaan seorang wanita dari Indonesia yang menjadi pengasuhnya saat kecil. Wanita itu dipanggilnya dengan nama E-DAM.

William Jan yang berusia 27 tahun tengah mencari pengasuhnya yang berasal dari Indonesia, E-DAM. Ia kehilangan kontak dengan pengasuhnya selama 17 tahun, dilansir RTI, Rabu (20/5/2020).

Hubungan William Jan dan pengasuhnya terjalin sangat kuat. Sebab, tak lama setelah William Jan lahir E-DAM merawatnya hingga ia kelas 4 SD.

Meskipun keduanya berbeda, tapi hubungan yang terjalin antara William dan E-DAM sudah bagaikan sanak saudara sendiri. 

Namun tanpa diduga, E-DAM telah pulang ke Indonesia begitu saja.

Saat itu, William Jan sedang pulang sekolah. Ia sambil mengambil jeruk dan hendak menuju ke tempat les.

Lalu sang guru memberitahu William Jan bahwa E-DAM telah kembali pulang ke Indonesia. William juga tak sempat berpamitan pada pengasuhnya.

Perpisahan tersebut terus menjadi bayang-bayang kesedihan dalam diri William. Akibatnya, ia sampai membutuhkan bimbingan psikologis.

"Setelah itu, saya kerap mengikuti kelas bimbingan psikologis, karena rasa yang ada sangat amat besar, bagaikan hati yang dikorek sebagian," kata William.

Baca Juga: Ibadah Haji Ditunda Akibat COVID-19, Calhaj DIY Boleh Ambil Uang Pelunasan

Ia menambahkan, "Bahkan saat menonton film, ada bagian yang menunjukkan perpisahan, maka emosional saya juga menjadi naik, meneteskan air mata dan kadang tidak dapat terbendung."

Viral Pemuda Taiwan Cari Wanita Indonesia Pengasuhnya, Hilang Kontak 17 Tahun (ist)
Viral Pemuda Taiwan Cari Wanita Indonesia Pengasuhnya, Hilang Kontak 17 Tahun (ist)

Setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun, William Jan barulah dapat memahami alasan mengapa E-DAM pulang kembali ke negaranya.

Ia menjelaskan bahwa ibunya sendiri merupakan keturuan Tionghoa Indonesia.

Setelah dirinya dilahirkan, nenek William Jan yang berada di Indonesia mengatur E-DAM untuk ke Taiwan dan merawat dirinya. Tanpa terasa, waktu bergulir hampir mencapai 10 tahun, dan kemudian E-DAM kembali ke tanah air.

Saat itu, William Jan berpikir jika E-DAM mungkin tidak mendapatkan upah gaji, dan membantu melaporkannya kepada instansi terkait. Sehingga berakhir dengan pemulangan E-DAM ke Indonesia.

Memakai dua lembar foto E-DAM yang dimilikinya, William berharap suatu hari dapat bertemu kembali dengan pengasuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI