Thomson mengaku kedutaan besar China telah memberitahunya bahwa mereka belum menerima laporan tentang siswa asal China yang diserang di Australia selama pandemi COVID-19.
Dia juga mengatakan kedutaan China sebelumnya telah meyakinkan bahwa perjalanan pelajar tidak akan terganggu. Oleh sebab itu dia khawatir dan kecewa tentang peringatan Kementerian Pendidikan China bagi para pelajar mereka di Australia.
![Warga Australia menggunakan masker [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/24/77147-virus-corona-australia.jpg)
Tercatat, sekitar 20.000 mahasiswa asal China yang terdaftar di Universitas Group of Eight Australia berada di negaranya dan belajar secara daring karena pembatasan perjalanan akibat wabah virus corona.
"Kami memiliki catatan keselamatan yang kuat di seluruh Australia," sambungnya.
Berdasarkan survei terhadap 400 lembaga pendidikan oleh Navitas, Thomson menyebut Australia menempati peringkat kedua setelah Selandia Baru sebagai tempat yang menarik untuk belajar karena penanganannya terhadap virus corona.
Namun, beberapa kritik di dalam negeri menyebutkan bahwa sektor universitas Australia terlalu bergantung pada pemasukan dari biaya pendidikan mahasiswa dari satu negara.
Kantor Audit pemerintah negara bagian New South Wales menemukan biaya pendidikan dari siswa luar negeri, senilai 3,6 miliar dolar Australia, merupakan sepertiga dari pendapatan universitas di negara bagian itu pada 2019.
Di Universitas New South Wales, Universitas Sydney, dan Universitas Wollongong, pendapatan dari mahasiswa asing, terutama dari China, melebihi dari mahasiswa domestik.
Wakil presiden kantor Layanan Investor Moody's, John Manning, mengatakan pembatasan perjalanan untuk menghentikan penyebaran virus corona baru akan membatasi dampak peringatan China terhadap pendapatan universitas tahun ini.
Baca Juga: Bak Anak Sendiri, Video Suapi Monyet Ini Bikin Publik Senyam-Senyum
"Dalam jangka panjang, dengan sejumlah universitas berada di peringkat terbaik di dunia, kami berharap lembaga-lembaga pendidikan Australia akan tetap menarik bagi siswa internasional," kata Manning seperti dimuat Antara.