Video Kemarahan Jokowi Jeda 10 Hari Baru Dirilis, Moeldoko: Itu Strategi

Kamis, 02 Juli 2020 | 13:28 WIB
Video Kemarahan Jokowi Jeda 10 Hari Baru Dirilis, Moeldoko: Itu Strategi
Kepala Staf Presiden Moeldoko, Jumat (18/10/2019). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

"Dalam mengelola negara ini bukan saja dari sisi Presiden beserta seluruh jajarannya. Karena di situ ada institusi-institusi atau lembaga-lembaga lain yang memiliki kontribusi atas berjalannya sebuah sistem," kata Moeldoko.

Najwa Shihab dan Moeldoko dalam Mata Najwa, Rabu (1/7/2020) (Screenshot YouTube Najwa Shihab)
Najwa Shihab dan Moeldoko dalam Mata Najwa, Rabu (1/7/2020) (Screenshot YouTube Najwa Shihab)

Video selengkapnya dapat disaksikan di sini.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi memperingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju yang masih bekerja biasa-biasa saja saat pandemi covid-19, untuk mengubah cara kerjanya.

"Perasaan ini harus sama. Kita harus mengerti ini. Jangan biasa-biasa saja, jangan linear, jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali kita, saya lihat masih banyak kita yang menganggap ini normal," kata Presiden Jokowi dengan nada tinggi, di Istana Negara pada Kamis (18/6/2020).

Video arahan Presiden Jokowi tersebut baru dikeluarkan oleh Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden pada "channel" Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6/2020).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi bahkan membuka opsi reshuffle menteri atau pembubaran lembaga yang masih bekerja biasa-biasa saja.

"Bisa saja, membubarkan lembaga, bisa saja 'reshuffle'. Sudah kepikiran ke mana-mana saya, entah buat perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang) yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, kalau bapak ibu tidak merasakan itu sudah," kata Presiden Jokowi sambil mengangkat kedua tangan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI