Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) produksi kalung antivirus corona yang diklaim dapat menangkal Covid-19 hingga 80 persen. Kemunculan kalung antivirus tersebut justru menjadi bahan ejekan publik hingga warganet menggemakan tagar #KalungAntiBego di media sosial.
Dari pantauan Suara.com, Sabtu (4/7/2020), tagar bernada satire ini masuk dalam daftar trending topic di linimasa Twitter. Ada ribuan cuitan memenuhi media sosial Twitter mengkritisi temuan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut.
Syahrul mengklaim, jika kalung tersebut digunakan selama 15 menit maka antivirus akan bekerja membunuh 42 persen Covid-19. Sementara, jika kalung yang diklaim telah lulus ujicoba itu digunakan selama 30 menit maka dapat menangkal 80 persen Covid-19.

Bahkan, Syahrul juga menyebut akan segera memproduksi kalung antivirus yang terbuat dari tanaman eucalyptus itu secara massal pada Agustus 2020 mendatang.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu juga mengungkapkan keunggulan lainnya terobosan dari Kementan tersebut. Salah satunya adalah bisa mengobati luka sayatan.
Kalung antivirus buatan Kementerian Pertanian itu sontak menjadi bahan perbincangan publik. Banyak warganet yang menolak produksi massal kalung tersebut sebab dinilai sebagai pemborosan anggaran dan belum terbukti khasiatnya.
Tak hanya itu, banyak warganet yang mengaitkan temuan kalung antivirus Kementerian Pertanian tersebut dengan kalung antivirus bernama 'Virus Shut Out' buatan Jepang.
Produk tersebut sempat tenar beberapa waktu lalu hingga dipakai oleh kalangan selebritas Tanah Air. Produk tersebut menjanjikan dapat melindungi penggunanya dari virus patogen selama 30 hari per produk.
"Inovasi apalagi yang coba dikeluarkan pemerintah, makin nggak masuk akal blasss. Anggaran lagi anggaran lagi yang terkikis. Miris," kata @gilangsam*****.
Baca Juga: Jawab Keraguan Eucalyptus, Kementan RI: Secara Ilmiah Bisa Dibuktikan
"Menurutku sih Mentan terinspirasi dari produk Jepang yang viral dipakai artis-artis itu loh kalung virus shut out," ungkap @imlooking*****.
"Kurang cerdas apalagi coba orang +62, saat dunia berlomba-lomba bikin vaksin Anti Corona, kita udah menemukan kalung anti corona, tetap salut meski akal sehat menerima sulit," ujar @iblist*****.