"Pak Minta Duit Jajan Juga dong", Ruwetnya Sekolah Online saat Wabah Corona

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 13 Juli 2020 | 16:25 WIB
"Pak Minta Duit Jajan Juga dong", Ruwetnya Sekolah Online saat Wabah Corona
Kenaldric Rafa Amiruzzaman, siswa kelas 1-B SD Al Falah Darussalam Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, saat mengikuti materi belajar daring dari rumahnya, Senin (13/07/2020), [ANTARA/HO/FA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hari ini, sebanyak 400 ribu lebih siswa jenjang SMA/SMK negeri dan swasta di Jatim secara serentak mengikuti MPLS secara daring.

Rinciannya, MPLS dilaksanakan di 423 SMA negeri, 1.119 SMA swasta serta 297 SMK negeri dan 1.821 SMK swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi menjelaskan bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, kegiatan pembelajaran wajib dilaksanakan dengan metode jarak jauh, baik daring maupun luring.

Menurut dia, memang diperlukan penyesuaian-penyesuaian lebih kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

"Sehingga meski tidak bertatap muka langsung, tujuan MPLS, khususnya yang terkait dengan pengenalan berbagai aspek pembelajaran di sekolahnya, tetap tercapai dengan baik," katanya.

MPLS bagi siswa baru dilaksanakan selama tiga hari dan dapat menambah dua hari untuk persiapan pembelajaran pada masa pandemi COVID-19 sesuai kondisi dan kebutuhan sekolah masing-masing yang dilaksanakan pada minggu pertama awal tahun pelajaran 2020/2021.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam masa MPLS tahun ini, sekolah dapat menambah satu sesi kunjungan ke sekolah yang dilaksanakan secara bergantian dan disertai dengan penerapan disiplin protokol kesehatan.

"Sekolah juga wajib berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang ada di kabupaten/kota setempat," tuturnya.

Tetap semangat

Baca Juga: Gugus Tugas COVID-19: Jika Sekolah Dibuka, 1 Kelas Hanya 25 Persen Murid

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para siswa dan insan pendidikan tetap menjaga keoptimistisan serta semangat selama proses pembelajaran meski dilakukan secara daring.

"Saya juga berharap para siswa tetap bisa memulai tahun ajaran baru ini dengan semangat dan gembira meski dalam situasi yang masih darurat kesehatan," katanya.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga meminta seluruh siswa menunjukkan prestasi dan semangat prima sehingga terwujud generasi emas yang lebih kreatif dan inovatif disertai akhlak mulia.

"Kepada para kepala sekolah dan guru, mari tunjukkan kinerja terbaik demi para siswa," tutur mantan Menteri Sosial tersebut.

Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat berdoa agar pandemi COVID-19 segera berakhir dan para siswa dapat mengikuti kembali belajar di sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI