Subeih sedang menunggu visa Amerika Serikat sehingga dia bisa bergabung dengan istrinya di sana.
Seblani mencintai Lebanon, tetapi merasa bahwa setelah ledakan hari Selasa, tinggal di sana bukanlah pilihan. Dia masih berusaha menemukan kegembiraan dalam pernikahan yang telah lama dia persiapkan.
"Ada banyak kerusakan, banyak orang terbunuh dan terluka. Tetapi juga jika saya ingin melihat kami, diri saya sendiri, suami saya, fotografernya - bagaimana kami lolos tanpa cedera, saya bersyukur kepada Tuhan karena telah melindungi kami," ungkap Sablani.
"Ini saja membuat saya merasa optimis dan menjaga rasa kegembiraan saya." pungkasnya.