Ia menjanjikan "tata kelola yang transparan" sehingga bantuan itu akan mengalir kepada rakyat, lembaga nonpemerintah, dan kelompok bantuan, bukan kepada elit penguasa yang telah dituduh melakukan korupsi dan salah kelola.
Macron mengatakan kepada wartawan bahwa audit diperlukan pada bank sentral Lebanon, yang merupakan salah satu perubahan mendesak yang perlu dilakukan.
Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, katanya, akan memainkan peran dalam setiap reformasi Lebanon.
Pembicaraan Lebanon dengan Dana Moneter Internasional tentang paket penyelamatan terhenti karena kegagalan pemerintah untuk memberlakukan reformasi yang serius.
Selama kunjungannya, Macron bertemu dengan semua faksi politik Lebanon, termasuk kelompok Hizbullah dukungan Iran yang mendominasi politik Lebanon.
Macron mendesak Hizbullah untuk menggunakan pengaruhnya guna menekan pemerintah agar melakukan reformasi dan memikirkan kepentingan Lebanon daripada kepentingan Iran.
Sumber: Antara/Reuters