Jaksa Agung Oweidat telah memberi perintah untuk memperbaiki lubang. Setelah itu, otoritas pelabuhan juga diarahkan untuk menyediakan penjaga ke Hangar 12 dan memperbaiki tembok selatan.
"Pemeliharaan dimulai dan (otoritas pelabuhan) mengirim tim pekerja Suriah (tetapi) tidak ada yang mengawasi mereka ketika mereka masuk untuk memperbaiki lubang," kata pejabat keamanan.
Pejabat kemanan yang tak disebutkan namanya itu menyebut Beirut masih beruntung karena gudang penyimpanan amonium nitrat itu menjorok ke arah laut.
"Kalau tidak, semua Beirut akan hancur," katanya.
"Masalahnya adalah tentang kelalaian, tidak bertanggung jawab, penyimpanan yang buruk, dan penilaian yang buruk."
Ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut menewaskan sedikitnya 163 orang dan melukai ribuan lainnya.
Bencana itu juga membuat sekitar 6.000 bangunan porak poranda. Pemerintah Lebanon sendiri, termasuk Perdana Menteri Hassan Diab, telah mengundurkan diri akibat insiden itu.