Cerai dari Istri, Duda di Medan Jadi Hobi Curi Celana Dalam di Jemuran

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 19 Agustus 2020 | 11:39 WIB
Cerai dari Istri, Duda di Medan Jadi Hobi Curi Celana Dalam di Jemuran
Ilustrasi celana dalam. (Shutterstock)

Suara.com - Pencurian celana dalam dan BH di Dusun I, Desa Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara akhirnya terkuak. Kasus pencurian pakaian dalam wanita yang berlangsung selama satu tahun itu membuat resah warga sekitar.

Misteri hilangnya pakaian dalam di jemuran itu terungkap saat rumah seorang duda berinisial SO (40) ditemukan karung besar berisi ribuan celana dalam dan kutang.

Terbongkarnya kasus ini bermula saat adik perempuan SO membersihkan kamar pelaku. Selama ini kamar pelaku tidak boleh dimasuki siapapun. Ia selalu menggembok kamarnya saat pergi.

“Adiknya terkejut melihat goni besar di kamar SO. Saat goni dibuka ternyata isinya celana dalam dan BH,” kata Kepala Dusun I, Ofyar Azwar dilansir dari Kabarmedan.com jaringan Suara.com, Rabu (19/8/2020).

Adik perempuan SO yang ketakutan lalu memberitahukannya kepada warga, serta goni tersebut ke belakang rumah.

“Kalau modusnya mau dijual, tapi tak mungkin sampai begitu banyak. Apalagi pakaian dalam bekas, bukan baru. Ada yang sudah bolong, digunting di bagian tertentu lalu busanya disusun,” ujarnya.

Saat hendak ditanyakan untuk apa pakaian dalam itu dikumpulkan begitu banyak, SO sudah pergi meninggalkan desa.

Tidak sedikit warga yang mengaku bahwa pakaian dalam itu miliknya dalam jumlah belasan.

Ribuan pakaian dalam yang ditemukan akhirnya dibakar oleh warga.

Baca Juga: Ahli Sarankan Wanita Buang Celana Dalam Setiap 6-12 Bulan, Ini Sebabnya!

“Kurasa kelainan seks itu,” ujarnya.

Ia mengatakan, SO adalah seorang duda. Ia bercerai dari istrinya sejak setahun lalu. Anak SO tinggal bersama istrinya.

Sejak bercerai hidupnya tak menentu. Ia pernah bekerja di kilang padi dan sekam, namun tidak lama.

“Kalaupun kerja, tidak nampak gajinya. Habis begitu aja,” jelasnya.

Dengan kepergian SO dari desa tersebut, warga mengaku lega karena misteri hilangnya pakaian dalam selama ini terkuak.

“Sudah setahun ini warga kehilangan pakaian dalamnya. Bisa dibilang pakaian dalam punya satu kampung ini. Jumlahnya ribuan,” katanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI