Ia pun mengenang peristiwa yang menimpanya semasa kecil ketika berusia empat tahun.
Kala itu, ia terjatuh dari sebuah pohon yang cukup tinggi, akibatnya ia mengalami sejumlah luka, terutama di bagian dahinya yang harus dijahit.
Selain untuk bergaya, poni pada rambut Kak Seto juga bermanfaat untuk menutupi luka jahit tersebut.
“Ya ini karena gayanya paling mudah. Karena sambil menutupi jidat saya ini berdarah. Waktu itu dijahit sehingga keliatan. Jadi kalau ditutup pakai poni maka tidak terlalu mencolok luka dijidat saya ini,” imbuhnya.