Uniknya, meski sosok penata rambut langganannya itu sudah pindah ke Bali, ia tetap mengandalkan sosok Andre ketika rambutnya sudah mulai panjang dan ingin merapikannya.
Lantaran sudah merasa klop dan tak tergantikan, Kak Seto pun rela menyambangi sosok Andre ke Pulau Dewata (Bali). Tak jarang pula, si penata rambut favoritnya yang harus mendatangi Kak Seto di tempat tinggalnya, Jakarta.
“Saya biasanya potong rambut kalau nggak pergi ke Bali, atau mas Andre yang ke Jakarta. Tapi pernah suatu saat hendak mengisi seminar di Surabaya. Saya menghubungi mas Andre dan dia datang,” tutur Kak Seto.
Tutupi Luka di Dahi
Selain itu, ada alasan lain dibalik poninya yang cenderung menutup hampir seluruh dahinya. Kata Kak Seto, hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menutup sebuah luka yang ada di sekitar area keningnya.
Ia pun mengenang peristiwa yang menimpanya semasa kecil ketika berusia empat tahun.
Kala itu, ia terjatuh dari sebuah pohon yang cukup tinggi, akibatnya ia mengalami sejumlah luka, terutama di bagian dahinya yang harus dijahit.
Selain untuk bergaya, poni pada rambut Kak Seto juga bermanfaat untuk menutupi luka jahit tersebut.
“Ya ini karena gayanya paling mudah. Karena sambil menutupi jidat saya ini berdarah. Waktu itu dijahit sehingga keliatan. Jadi kalau ditutup pakai poni maka tidak terlalu mencolok luka dijidat saya ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Kak Seto Sarankan Orangtua Terbuka Mengenai Kondisi Keuangan Keluarga