Cheryl bahkan diminta bertanggung jawab jika kandidat lain mengikuti langkahnya keluar dari ruangan pelatihan.
"Kenapa jadi tanggung jawab si Mpok Ciril woy bu HRDeh! Enggak sekalian ditanyain kaau satpam situ resign jadi tanggung jawabnya si Ciril juga?!! Takutan amat nyari orang? Itu menandakan perusahaan Anda kesulitan mendapatkan karyawan dan yang ada pun pasti sering resign atau ganti orang," protes Eka.
Belakangan, Eka dan Cheryl mendapati bahwa ada beberapa orang yang mengungkapkan peristiwa serupa dengan perusahaan tersebut. Mereka menduga perusahaan tersebut telah melakukan penipuan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari perusahaan terkait.
Namun, unggahan tersebut telah mendapat perhatian warganet. Cerita itu telah dibagikan lebih dari 760 kali dan mendapat ratusan tanggapan.
"Ih serem banget astaga. Kalau gue yang di situ, gue udah diem mungkin. Gegara shock," tulis seorang pengguna Facebook.
"Parah banget sampe ditahan gitu, tapi ibu yang bilang "enggak nagan", tapi dikintilin ditungguin sampe keluar terus diomel-omelin," tulis warganet mengomentari keanehan HRD perusahaan itu.
"Gua pernah terjerat di pekerjaan b********* ini selama 1 tahun 5 bulan. Bodoh nya gua mau aja di iming imingi sukses bisa bahagiakan oranng tua bermodal jualan yang di namakan training manajemen. Ini harus rekrut lagi orang supaya naik pangkat terus ngasih makan anak orang hasil jualan kita sendiri. kalo gak laku ya gak makan," ungkap warganet lain.
Baca Juga: BRI Beri Fasilitas Kredit dan Layanan Jasa Perbankan pada Pelanggan PGN