Dua Awak Kapal Tunda Tewas saat Bersihkan Tumpahan Minyak di Mauritius

Rabu, 02 September 2020 | 12:41 WIB
Dua Awak Kapal Tunda Tewas saat Bersihkan Tumpahan Minyak di Mauritius
Tumpahan minyak di Mauritius.[Twitter/@SeeMauritius]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami mengalami tumpahan minyak, lalu kami mengalami kematian lumba-lumba dan sekarang dua orang yang telah terbunuh." sambungnya.

Selain kematian puluhan lumba-lumba, tumpahan minyak tersebut merusak terumbu karang dan biota laut yang diperkiran membutuhkan puluhan tahun untuk melestarikan kembali.

Nelayan setempat, Yasfeer Heenaye mengatakan dia melihat 25 hingga 30 lumba-lumba mati di laguna Jumat (28/8) pagi. Jumlah kematian diperkirakan akan terus bertambah. 

Para nelayan disebutkan mencoba menggiring beberapa lumba-lumba yang masih hidup untuk menjauh dari area tumpahan minyak.

Reuben Pillay, nelayan lain, menyebutkan rombongannya sempat menyaksikan bagaimana sepasang ibu dan anak lumba-lumba berjuang berenang di tumpahan minyak, sebelum akhirnya mati.

Diperkirakan 75.000 orang melakukan aksi protes di ibu kota Port Louis, banyak yang berpakaian hitam dan menuntut jawaban dari pemerintah. Aksi tersebut diklaim demonstrasi terbesar selama 40 tahun terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI