Menurut Vivin, elektabilitas Giring memang masih sangat kecil, yakni di bawah 1 persen.
Tetapi secara posisi, Giring berhasil menyodok ke urutan terbawah dalam jajaran 10 besar yang banyak dihuni tokoh-tokoh yang sudah kerap malang-melintang di perpolitikan.
Dia menjelaskan elektabilitas tertinggi masih dikuasai oleh Prabowo (19,6 persen), Ganjar Pranowo (14,3 persen), dan Ridwan Kamil (12,8 persen).
Di bawahnya ada Anies Baswedan (10,0 persen), Sandiaga Uno (8,3 persen), Khofifah Indar Parawansa (4,3 persen), dan Tri Rismaharini (3,1 persen).
Posisi Giring masih berada di bawah Agus Harimurti Yudhoyono (2,5 persen) dan Erick Thohir (1,1 persen).
Tetapi Giring berhasil mengungguli Mahfud MD (0,7 persen) dan Puan Maharani (0,6 persen). Masih ada 13,7 persen nama-nama lain dan tidak tahu/tidak jawab 18,6 persen.
"Jika elektabilitas Giring tetap terjaga, tidak tertutup kemungkinan akan bergerak naik dan menjadi figur yang diperhitungkan. Demikian pula dengan PSI sebagai mesin politik pendukungnya, berpotensi terkerek oleh kenaikan elektabilitas Giring," kata Vivin.
Survei Index Research dilakukan pada 11-20 Agustus 2020 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Netizen Nyinyir Baliho Nyapres Giring Ganesha Ada di Bali
Kontributor : Wivy Hikmatullah