Shaker menambakan, lagu-lagu jenis musik tersebut berbahaya bagi anak-anak dan remaja.
Sindikat Musik Mesir belakangan telah mengeluarkan boikot terhadap semua penyanyi mahgranat tampil di festival, klub, kafe, atau konser lainnya.
Lebih lanjut, Shaker menyebut musisi mahgranat tidak dapat berkarya di Mesir dan mereka tidak akan mendapatkan izin untuk tampil di mana pun.
"Jenis musik didasarkan pada lirik yang kacau dan tidak bermoral, yang sepenuhnya dilarang, dan karena itu, pintunya ditutup. Kami ingin seni yang nyata," katanya.
Keputusan itu diambil setelah insiden saat konser Hari Valentine yang diadakan di Stadion Kairo, di mana Hassan Sahkoush menyanyikan lirik, "saya minum alkohol dan merokok ganja," yang dianggap melanggar prinsip-prinsip masyarakat Mesir.
Dalam siaran pers, Sindikat Musik Mesir memperingatkan semua klub malam, fasilitas wisata, perahu Nil, dan kafe yang menjalin kerjasama dengan musisi mahgranat, akan dijerat dengan hukum.