Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengusulkan agar Pilkada 2020 ditunda hingga seluruh rakyat Indonesia divaksin Covid-19. Pasalnya, kasus Covid-19 kembali mengalami lonjakan.
Hal itu disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean3.
Ferdinand mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kementerian Dalam Negeri untuk mempertimbangkan menunda pelaksanaan Pilkada.
"Ada baiknya @KPU_ID @kemendagri menunda pelaksanaan Pilkada hingga rakyat sudah divaksin Covid-19," kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Kamis (10/9/2020).
Usulan yang disampaikan oleh Ferdinand bukan tanpa alasan. Ferdinand menyoroti lonjakan kasus Covid-19 yang diprediksi akan terjadi selama beberapa bulan ke depan.
"Covid-19 ini hampir dapat dipastikan akan melonjak kasus positif bulan-bulan ke depan," ungkapnya.

Ditengah lonjakan kasus Covid-19, Ferdinand menilai kepedulian para calon kepala daerah (Cakada) yang bertarung dalam Pilkada terbilang rendah.
Banyak dari para cakada yang tidak mengikuti protokol kesehatan dalam proses pemilihan, seperti melakukan konvoi.
Dengan rendahnya kesadaran para cakada dalam menjaga protokol kesehatan, Ferdinand khawatir kasus Covid-19 akan semakin melonjak tinggi.
Baca Juga: Ketua KPU Gresik Positif Covid-19, Tahapan Pilkada Tetap Lanjut
Oleh karenanya, Ferdinand mengusulkan agar KPU dan Kemendagri mempertimbangkan untuk menunda pelaksanaan Pilkada.
"Melihat kepedulian para cakada yang rendah saat pendaftaran Pilkada, lonjakan ini akan terjadi besar-besaran," tuturnya.
Kasus Covid-19 Terus Melonjak
Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami lonjakan. Per hari ini, Kamis jumlah kasus Covid-19 bertambah sebanyak 3.861 kasus sehingga total kasus Covid-19 mencapai 207.203 kasus.
Sementara pasien yang meninggal dunia bertambah menjadi 8.456 orang. Dalam sehari mengalami penambahan sebanyak 120 jiwa.
Data lainnya, pasien sembuh 147.510 orang. Bertambah 2.310 orang. Angka penambahan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 34.909 spesimen hari ini.