Soal pemutakhiran data pemilih melalui kegiatan pencocokan dan penelitian, Tito sampaikan bahwa ada lebih kurang 105 juta pemilih potensial yang berasal dari data dukcapil itu sudah disampaikan kepada jajaran KPU. Sesuai amanat UU, KPU juga harus melaksanakannya door to door dan ini sudah berlangsung dengan baik dari 15 Juli-13 Agustus.
”Alhamdulillah sudah selesai dan kita tidak mendengar ada peristiwa penyebaran atau klaster penularan dalam kegiatan yang masif ini. Jadi terima kasih banyak kepada teman-teman KPU dan jajaran,” ujarnya.
Terkait kerawanan pada saat pendaftaran calon yaitu calon yang mungkin pendaftarannya menggunakan cara-cara yang dulu, arak-arakan, konvoi-konvoian dan lain-lain, kerumunan massa. Oleh karena itulah, kata Tito, Kemendagri bersama KPU dan Bawaslu jauh-jauh hari dari bulan Juli melaksanakan rapat itu untuk KPU sebagai leading, draf peraturan KPU yang di situ memuat tentang protokol Covid-19.
“Jadi mulai tahapan pendaftaran pasangan calon, kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara semua sebetulnya sudah well design, artinya sudah antisipatif untuk pencegahan Covid-19,” kata Tito.