Usai Mengkritik Pertamina, Ahok Temui Erick Thohir

Kamis, 17 September 2020 | 15:14 WIB
Usai Mengkritik Pertamina, Ahok Temui Erick Thohir
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (kiri) saat pembukaan Pertamina Energy Forum 2019 di Jakarta, Selasa (26/11).[ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]

Suara.com - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum lama ini mengungkap bobroknya Direksi PT Pertamina (Persero). Hal tersebut sontak mengundang reaksi dari sejumlah kalangan yang lantas mempertanyakan hubungan antar para pemangku kepentingan di dalamnya.

Hari ini Kamis (17/9/2020), Ahok berkesempatan untuk menghadap langsung Erick Thohir, Menteri BUMN yang juga bertanggung jawab atas PT Pertamina (Persero).

Pertemuan ini diketahui publik usai Ahok mengunggah sebuah foto lewat akun Instagram @basukibtp.

Dalam unggahan tersebut, terlihat foto saat Ahok berdiri bersebelahan dengan Erick Thohir.

Ahok mengatakan bahwa Ia menemui Erick Thohir guna menyampaikan kritiknya. Sementara itu, Erick pun disebut telah menerima kritikannya dengan baik.

Tangkapan Layar Foto Pertemuan Ahok dengan Erick Thohir (Instagram/@basukibtp).
Tangkapan Layar Foto Pertemuan Ahok dengan Erick Thohir (Instagram/@basukibtp).

"Tadi habis bertemu dengan Menteri BUMN. Kritik dan saran yang saya sampaikan, diterima dengan baik oleh Pak Erick," kata Ahok, dikutip Suara.com.

Lebih lanjut lagi, Ahok mengungkapkan bahwa ia dititipi pesan oleh Erick Thohir untuk selalu menjaga keutuhan tim kerja dan terus melakukan transformasi BUMN.

"Dan saya juga akan menjaga pesan Pak Erick untuk menjaga soliditas teamwork dan terus melakukan transformasi BUMN," sambungnya.

Unggahan Ahok tersebut telah disukai oleh lebih dari 96.000 pengguna Instagram.

Baca Juga: Pertamina Tindaklanjuti Kritik Ahok, Analis: Itu Bukan Buka Aib Perusahaan

Ahok Bongkar Aib Pertamina, Kementerian BUMN Buka Suara

Ahok yang menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina sejak 22 November 2019, mengaku sering geleng-geleng kepala dengan berbagai kebijakan direksi Pertamina.

Keputusan bisnis Pertamina seringkali tidak masuk akal dalam kalkulasi bisnis. Akibatnya, Pertamina harus menanggung utang yang jumlahnya cukup besar.

Ahok mencontohkan, kebijakan manajemen Pertamina yang rajin mengakuisisi sumur minyak di luar negeri. Pembelian ladang minyak dilakukan dengan utang.

“Sudah ngutang 16 miliar dolar AS, tiap kali otaknya minjam duit terus, saya sudah kesal ini. Minjam duit terus, mau akuisisi terus,” terang Ahok seperti dikutip dari tayangan yang diunggah akun Youtube POIN dilihat pada Rabu 16 September 2020.

Diungkapkan Ahok, selain secara hitungan bisnis kurang menguntungkan, Pertamina sebaiknya fokus mengeksplorasi ladang minyak di dalam negeri.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI