Finlandia Mulai Uji Coba Anjing Pelacak untuk Mengendus Keberadaan Covid-19

Jum'at, 25 September 2020 | 14:15 WIB
Finlandia Mulai Uji Coba Anjing Pelacak untuk Mengendus Keberadaan Covid-19
Ilustrasi anjing pelacak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mereka hanya membutuhkan 10-100 molekul untuk mendeteksi keberadaan virus dibandingkan dengan 18 ml yang dibutuhkan oleh peralatan laboratorium.

Pihak berwenang di Vantaa, kota tempat bandara internasional Helsinki berada, mengatakan program percontohan tersebut menelan biaya hingga 300.000 euro. Biaya tersebut dikatakan jauh lebih murah daripada metode pengujian berbasis laboratorium.

Program percontohan deteksi Covid-19 menggunakan anjing pelacak tersebut dijadwalkan berlangsung empat bulan terakhir.

Meskipun Covid-19 diketahui menginfeksi cerpelai dan kucing, anjing tidak memiliki reseptor yang diperlukan agar virus segera mendapatkan pijakan dan tampaknya tidak mudah terinfeksi, menurut Hielm-Björkman. Tidak ada bukti bahwa anjing dapat menularkan virus ke manusia atau hewan lain.

Sebuah organisasi Finlandia yang mengkhususkan diri dalam pelatihan hewan dalam deteksi aroma, Wise Nose, melatih total 16 anjing untuk proyek tersebut, 10 di antaranya pada akhirnya diharapkan dapat bekerja di bandara. Bekerja dalam shift dua, empat di antaranya - ET, Kossi, Miina dan Valo - dimulai pada hari Rabu.

Para peneliti di negara-negara termasuk Australia, Prancis, Jerman, dan Inggris dilaporkan mengerjakan proyek serupa, tetapi Finlandia adalah negara pertama di Eropa yang mempekerjakan anjing untuk mengendus virus corona. Uji coba serupa dimulai di bandara internasional Dubai bulan lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI