Kemudian Pashinyan membalas, mendesak komunitas internasional untuk memastikan jika Turki tidak ikut campur dalam konflik mereka.
Uni Eropa dan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mendesak kedua belah pihak untuk menghentikan tindakan militer dan kembali berunding, seperti yang dilakukan Paus Fransiskus.
Sedikitnya 200 orang tewas dalam konflik antara Armenia dan Azerbaijan pada April 2016. Sedikitnya 16 orang tewas dalam bentrokan Juli.