Sederet Sikap Kontroversial Donald Trump sebelum Positif Covid-19

Jum'at, 02 Oktober 2020 | 16:11 WIB
Sederet Sikap Kontroversial Donald Trump sebelum Positif Covid-19
Presiden AS Donald Trump mengacungkan jempol saat ia turun dari Air Force One setibanya di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland, Amerika Serikat pada 1 Oktober 2020. [MANDEL NGAN / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perusahaan obat termasuk para pemegang saham yang memiliki hubungan dekat dengan Trump disebutkan akan mendapatkan keuntungan secara materi jika obat hydroxychloroquine buatan Sanofi digunakan secara luas, berdasarkan laporan New York Times.

Di sisi lain, dua sekutu politik terdekat Trump, Kenneth Fisher dan Wilbur Ross juga memiliki keterkaitan dengan Sanofi. Keduanya sama-sama menanam investasi di perusahaan obat tersebut.

Donald Trump pertama kali terlihat mengenakan masker di depan publik.[Twitter/@parscale]
Donald Trump pertama kali terlihat mengenakan masker di depan publik.[Twitter/@parscale]

4. Menolak Pakai Masker

Sikap acuh Donald Trump terhadap Covid-19 terus berlanjut ketika menolak memberikan mandat penggunaan masker di Amerika Serikat.

Berbicara kepada Fox News pada Jumat (17/7), Trump mengatakan dia tidak setuju dengan mandat wajib pakai masker nasional, dengan menyebut setiap warga AS harus memiliki kebebasan.

"Kurasa saya tidak akan melakukannya, pakai masker saat saya menyapa presiden, perdana menteri, diktator, raja, ratu."

Pernyataan Trump ini muncul usai pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci, mendesak para pemimpin negara bagian untuk berupaya sekeras mungkin membuat warga memakai masker.

"Memakai masker sangat penting dan kita harus menggunakan, semuanya," ujar Fauci.

Kendati menolak mandat wajib masker nasional, Trump terlihat memakai masker di depan publik untuk pertama kali pada Sabtu (11/7) lalu.

Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Donald Trump Positif Covid-19

Pada Senin (13/07/2020) Trump memakai masker hitam kala berkunjung ke Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed. Ia menyebut aksinya sebagai hal yang setimpal mengingat tempat yang ia kunjungi adalah rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI