![Tiga politisi AS kampanyekan teknis pemungutan suara dengan cara telanjang dada.[Twitter/@bethanyhallam]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/30/65794-tiga-politisi-as-kampanyekan-teknis-pemungutan-suara-dengan-cara-telanjang-dada.jpg)
Di video tersebut pemirsa hanya melihat pria dari dada bagian tengah ke atas dan sebagian besar wanita diambil gambarnya dari bahu ke atas.
Kampanye serupa sebelumnya sudah dilakukan oleh politisi dari Partai Demokrat yang juga bertelanjang dada.
Dikutip dari The Guardian, Bethany Hallam, Allegheny Olivia Bennett, dan Emily Kinkead melakukan kampanye dengan cara bertelanjang dada untuk memperingatkan pemilih jika surat suara mereka 'telanjang' maka tidak akan dihitung.
"Segera ketika saya mendengar istilah surat suara telanjang, dan menjadi perempuan dalam lingkungan politik yang didominasi laki-laki, di mana mereka selalu berusaha untuk mengontrol tubuh kita, saya berpikir, 'Mengapa tidak mengambil kendali kembali? Dan juga dapatkan perhatian pemilih," jelas Hallam kepada The Guardian.
Hallam adalah anggota dewan dari partai Demokrat pada untuk wilayah Allegheny, yang mencakup Pittsburgh. Jelas dia ingin Joe Biden mengalahkan Donald Trump ke Gedung Putih pada November.
Namun Hallam melakukan kampanye tersebut untuk mengingatkan semua pemilih bahwa suara mereka harus dihitung. "Balapan terkadang ditentukan oleh segelintir suara," katanya.
Hallam mengatakan dia senang berpose dengan telanjang dada demi memperjuangkan untuk setiap suara dihitung.
"Itu menyenangkan. Dan untuk berdiri bersama dua pejabat terpilih badass lainnya... kami bersenang-senang dan juga membantu pemilih," Jelas Hallam.
Untuk melihat video, klik di sini.
Baca Juga: Lalat Hinggap di Kepala Mike Pence saat Debat Capres AS, Publik Geger