Fadli Zon Ungkap Prabowo Diundang ke AS karena Mau Beli Senjata dari China

Selasa, 20 Oktober 2020 | 13:07 WIB
Fadli Zon Ungkap Prabowo Diundang ke AS karena Mau Beli Senjata dari China
Ilustrasi Fadli Zon. (Suara.com/Ema Rohima)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menilai, kunjungan Manteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat memiliki sejumlah tujuan yang berdampak penting bagi posisi Indonesia di mata dunia.

Ia menjelaskan, kunjungan Prabowo ke Washington DC memunyai arti penting bagi diplomasi pertahanan Indonesia dan bagi pribadi Prabowo sendiri.

"Kunjungan tersebut akan meningkatkan kerja sama pertahanan Indonesia-AS ke level yang lebih tinggi. Sejak 2005, hubungan militer kedua negara telah mengalami proses normalisasi," papar Fadli melalui utasannya yang dikutip Suara.com, Selasa (20/10/2020).

Sejumlah kerja sama antardua negara tersebut, dicatat Fadli, telah berhasil dicapai. Seperti penyelenggaraan forum Indonesia-US Security Dialogue, International Military Education and Training (IMET), Foreign Military Financing (FMF), dan Foreign Military Sales (FMS).

Namun, menurut Fadli kerja sama tersebut perlu dirawat. Salah satunya dengan berkunjungnya Prabowo ke negeri Pakde Sam.

Fadli menyebut, kunjungan Prabowo ke Amerika sebagai upaya penguatan alat utama sistem pertahanan Indonesia atau alitsista.

Sebelumnya, Prabowo telah melakukan kunjungan ke beberapa negara untuk memperkuat pengadaan alutsista RI seperti ke Perancis, Cina, Rusia, dan Turki.

"Namun, rencana pembelian sejumlah pesawat tempur dari Rusia atau kapal laut dari Cina ternyata telah disambut reaktif oleh AS," ungkap Fadli.

Ia menambahkan, Indonesia terancam dikenakan sanksi Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CATSA) jika meneruskan niat dan proses pembelian alutsista dari negara tersebut.

Baca Juga: Fadli Zon Terusik Ada Orang Kaya Naik Heli Polisi: Mereka Melayani Siapa?

Oleh karena itu, kunjungan Prabowo ke Amerika dinilai Fadli sangat diperlukan untuk menjaga hubungan politik luar negeri bebas-aktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI