Orang Jerman dan Kegemaran Mereka Nongkrong di Kios

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 12:20 WIB
Orang Jerman dan Kegemaran Mereka Nongkrong di Kios
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Toko andalan di larut malam Istilah dan konsep bangunan kios telah ada sejak abad ke-13, karena kios sudah umum ditemui di Persia, India, dan Kekaisaran Ottoman.

Namun di Jerman, kios baru ada pada paruh kedua abad ke-20. Toko-toko swalayan larut malam ini didirikan di Jerman Timur dan memungkinkan para pekerja yang pulang larut malam untuk bisa membeli makanan atau minuman.

Kios juga dikenal dengan nama Spätkauf atau disingkat menjadi Späti, yang secara harafiah berarti "pembelian terlambat/larut."

Pada masanya, toko-toko itu menjadi penyelamat bagi banyak orang di bekas Jerman Timur. Setelah Jerman kembali bersatu pada 30 tahun yang lalu, konsep toko larut malam kemudian diadopsi di seluruh Jerman.

Namun, di wilayah yang bukan merupakan bekas Jerman Timur, toko-toko semacam itu lebih dikenal sebagai "Kios", "Trinkhalle" atau "Büdchen."

Hingga saat ini, barang yang dijual di Späti utamanya berupa alkohol dan tembakau, tetapi beberapa tempat juga menjual bahan makanan yang layak seperti roti, susu, dan sayuran.

Jika Anda pernah ke Jerman, Anda mungkin memperhatikan bahwa supermarket umumnya tutup pada hari Minggu. Bahkan di banyak kota kecil, supermarket juga bisa tutup pada pukul 5 sore, pada hari kerja.

Keadaan ini menjadikan kios sebagai satu-satunya pilihan yang tersedia bagi benyak orang untuk mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari, tidak hanya pada akhir pekan dan hari libur, tetapi juga pada hari kerja.

Nadi komunitas sekitar

Baca Juga: Akhir Tahun, Jerman Bersiap Lakukan Vaksinasi COVID-19

Popularitas kios memang tidak sama di seluruh Jerman. Di beberapa kota, konsep kios sama sekali tidak populer bila dibandingkan kota tertentu. Salah satu aspek yang ikut mendorong popularitas kios adalah adanya bangku kecil dan meja yang disediakan bagi para pembeli untuk sekadar berhenti dan minum atau mengobrol dengan orang lain di depan kios.

Di beberapa tempat, pemilik kios bahkan menambahkan lantai dansa kecil atau mengadakan acara minum bersama dan bahkan konser.

Di kota Köln tempat saya tinggal saat ini, salah kios terancam tutup karena kesulitan keuangan. Namun kios itu telah menjadi satu dengan penduduk setempat. Mereka begitu menyukai kios ini sampai-sampai berusaha untuk menggalang dana lewat situs GoFundMe untuk menjaga kios kesayangan mereka tetap buka - dan berhasil.

Dalam banyak kasus, tampaknya, orang Jerman telah mengubah kios menjadi daya tarik utama pada malam hari. Itulah mengapa, jika Anda berencana menghabiskan waktu di sini, tidak ada salahnya mencoba ikut nongkrong di kios.

Selain lebih murah, siapa tahu, mungkin Anda akan menemukan teman Jerman terbaik Anda berikutnya di bangku kios-kios ini. (ae/)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI