Perawat dan Penghuni Panti Jompo di Jerman Bersiap Kemungkinan Lockdown

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 16:59 WIB
Perawat dan Penghuni Panti Jompo di Jerman Bersiap Kemungkinan Lockdown
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pengunjung juga boleh berkumpul dan tinggal selama yang mereka mau. Jumlah pengunjung yang dibatasi maksimal dua orang per hari memang terkesan tidak terlalu banyak.

Tetapi direktur panti tersebut, Raphael Kloeppel, mengatakan bahwa dengan adanya 164 penghuni, rumah itu bisa dengan cepat dipadati pengunjung. Pembatasan pada Maret dan April membawa perubahan signifikan bagi warga.

Mereka menghabiskan sebagian besar hari di kamar mereka, hanya staf yang mengunjungi mereka. Aktivitas bersama para penghuni juga dibatasi. Makanan bersama hanya dipersiapkan bagi mereka yang tidak bisa makan sendirian di kamar.

Kemunduran fisik lansia selama masa isolasi

Kloeppel juga memperhatikan bahwa pada masa awal pandemi, beberapa penghuni panti masih memiliki semangat tinggi.

Para warga panti bahkan sempat bercanda bahwa mereka telah selamat dari perang, dan karena itu bertahan selama beberapa minggu di kamar tidur bukanlah masalah bagi mereka.

Tetapi Kloeppel juga memperhatikan bagaimana isolasi selama dua bulan telah menguras tenaga para penghuni.

“Yang mengejutkan saya adalah bahwa selama masa penguncian yang cukup lama sejumlah warga mengalami kemunduran secara fisik... Keberadaan yang agak pasif ini mempercepat proses penuaan bagi banyak orang,” ujar Kloeppel.

Baik di panti perawatan lansia di Koblenz, maupun di Münich, manajer Kloeppel dan Steinbach setuju bahwa tidak peduli peraturan pengunjung mana yang nantinya akan diambil, pengecualian harus selalu ada.

Baca Juga: 50 Kasus Serangan Seksual Per Minggu di Panti Jompo Australia: Memalukan

“Saya merasa marah ketika membaca di media bahwa banyak orang meninggal dalam kondisi kesepian di panti jompo, tanpa kesempatan bertemu kerabat mereka lagi,” ujar Steinbach.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI