"Letakkan pisaunya," teriak salah satu petugas dalam video itu. Sesaat kemudian, polisi tembakkan pun dilepaskan.
Ayah Wallace, yang juga karib dipanggil Walter Wallace, mengatakan putranya mungkin ditembak hingga 10 kali.
"Mengapa mereka tidak menggunakan Taser," kata ayah Wallace, dikutip Philadelphia Inquirer.
"Dia punya masalah mental. Kenapa anda harus menembaknya," katanya, menambahkan putranya sedang menjalani pengobatan.
Penembakan Wallace terjadi seminggu setelah seorang petugas di Waukean, utara Chicago, menembak mati pria Afro-Amerika berusia 19 tahun, Marcellis Stinnette.