55 Tewas karena Gempa Turki, Erdogan Siapkan Rumah Bagi yang Korban Selamat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 01 November 2020 | 23:50 WIB
55 Tewas karena Gempa Turki, Erdogan Siapkan Rumah Bagi yang Korban Selamat
Relawan mencari korban selamat di sebuah bangunan yang runtuh setelah gempa bumi yang kuat melanda pantai barat Turki dan sebagian Yunani, di Izmir, Sabtu (31/10/2020). [Yasin AKGUL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Turki melaporkan penambahan korban tewas dalam peristiwa gempa yang melanda kota Izmir pada Jumat (30/10/2020).

Dilansir Anadolu Agency, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengumumkan pada Minggu bahwa 920 orang juga terluka dalam gempa berkekuatan Magnitudo 6,6 itu.

Sebanyak 104 orang berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan, sementara kegiatan pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan.

Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat mengatakan ada 883 gempa susulan dengan 42 gempa lebih kuat dari M 4,0 pada pukul 12.30 waktu setempat.

Di antara korban yang dirawat di rumah sakit, sejauh ini 76 persen telah dipulangkan, sementara delapan orang berada di unit perawatan intensif.

Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menjanjikan bahwa rumah baru akan dibangun secepat mungkin bagi mereka yang rumahnya hancur.

Erdogan juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban gempa berkekuatan 6,6 M di provinsi Aegean dalam Kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (AK).

Dia mengatakan sesaat setelah gempa pada Jumat, semua menteri, anggota parlemen, institusi, Bulan Sabit Merah Turki, Otoritas Bencana dan Manajemen Darurat (AFAD) segera menuju Izmir untuk menyelamatkan korban dengan segala cara.

Presiden mengatakan Turki berada di zona gempa berbahaya dari wilayah paling timur hingga paling barat.

Baca Juga: Bandung Selatan Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 4

"Perang yang mengakibatkan kematian ratusan juta orang di abad sebelumnya dihabiskan dengan mengejar demokrasi dan kebebasan, serta aktivitas kolonial tanpa batas moral," kata Erdogan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI