Pilpres AS Memanas, Menhan Prabowo Ikut Jadi Bahan Ledekan

Kamis, 05 November 2020 | 08:53 WIB
Pilpres AS Memanas, Menhan Prabowo Ikut Jadi Bahan Ledekan
Pemilihan suara di Pilpres AS. (Anadolu Agency/Tayfun Coskun)

"Skenarionya begini. Donald Trump dua periode. Biden direkrut jadi Menhan. Zuckenberg jadi Menteri Pendidikan," ujar @alw**** dengan analisisnya.

Donald Trump Pidato Klaim Menang, Kubu Joe Biden Menyebutnya Pembohong

Donald Trump menuai kecaman setelah mengklaim memang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2020, meski perhitungan perolehan suara elektoral belum selesai, Rabu (4/11/2020).

Banyak pihak, termasuk kubu penantangnya, Joe Biden, menilai Trump telah menebar kabar bohong alias hoaks untuk memperkeruh suasana.

"Pernyataan presiden malam ini tentang mencoba menghentikan penghitungan surat suara yang seharusnya diberikan, adalah keterlaluan, belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak benar," kata manajer kampanye Biden, Jen O’Malley Dillon disadur dari The Guardian.

Donald Trump menyampaikan pidato kemenangannya pada pukul 02.21 pagi waktu setempat di Gedung Putih, yang dihadiri oleh para pendukung dan keluarganya.

Beberapa orang menyamakan langkah tersebut, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Amerika, dengan kudeta presiden.

Upaya Donald Trump untuk menghentikan perhitungan suara dan akan membawanya ke jalur hukum demi kemenangannya memicu reaksi keras.

Dillon, manajer kampanye Biden, berkata: "Penghitungan tidak akan berhenti. Ini akan berlanjut sampai setiap suara yang diberikan dihitung. Karena itulah yang diwajibkan oleh undang-undang kita - undang-undang yang melindungi hak konstitusional setiap orang Amerika untuk memilih. ”

Baca Juga: Siapakah Kamala Harris, Calon Wakil Presiden Joe Biden

"Klaim kemenangan Donald Trump yang terlalu dini adalah tidak sah, berbahaya dan otoriter. Hitung suara. Hormati hasilnya." cuit Alexandria Ocasio-Cortez, seorang anggota Kongres dari Partai Demokrat dari New York.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI