Pelaku Rudapaksa Dibebaskan, Seorang Bocah di Australia Akhiri Hidupnya

Selasa, 17 November 2020 | 16:24 WIB
Pelaku Rudapaksa Dibebaskan, Seorang Bocah di Australia Akhiri Hidupnya
Ilustrasi korban pemerkosaan.[Evanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keluarga mengenakan kaos dengan foto Annaliesse dan tulisan "Justice for Annaliesse". Mereka pun meneriakkan kalimat tersebut untuk mendapatkan perhatian anggota parlemen.

Menurut The West Australian, ibu korban, Samantha Wilson berkata: "Saya ingin Parlemen menerapkan undang-undang legislatif atas nama Annaliesse untuk melindungi anak-anak lain atas namanya seperti dia seharusnya dilindungi.

"Kami hanya ingin hukum Annaliesse disahkan sehingga anak-anak lain yang berada dalam situasinya terlindungi. Karena gadis kecilku, dia ketakutan." jelas Wilson.

Wilson berkata bahwa anaknya adalah seorang gadis muda yang ceria kemudian dengan panik ingin menjauh dari komunitasnya karena insiden rudapaksa yang ia alami. Dia juga mengatakan Annaliese adalah gadis yang pintar dan bahagia yang menyukai video TikTok.

"Mereka mengecewakan bayi saya, polisi, pengadilan… dia memiliki kepribadian yang baik, ceria dan ramah." ujar Wilson kepada WA Today.

Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan juga mengakui bahwa polisi salah ketika membebaskan tersangka pemerkosaan.

"Saya memiliki seorang putri berusia 11 tahun - itu di luar pemahaman. Jelas, telah terjadi kesalahan. Polisi sudah mengakui itu," ujar McGowan.

"Saya sangat menyesal untuk semua orang yang terlibat karena seluruh rangkaian peristiwa ini telah terjadi." sambungnya.

Pihak kepolisian Australia Barat juga sudah mengakui kesalahan mereka dalam membebaskan Humes ketika sedang menjalani dakwaan.

Baca Juga: Susu Unta Liar di Australia Akan Dijual Jadi Sufor: Minuman Ini Bergizi

Asisten Komisaris Regional WA Jo McCabe berkata: "Penilaian awal atas kasus ini dan keseriusan pelanggaran memberi tahu saya bahwa jaminan polisi seharusnya ditentang dan tidak dipertimbangkan dalam hal ini."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI