Buru Pencuri Perhiasan Senilai Rp 16 Triliun, Jerman Kerahkan 1.600 Polisi

Rabu, 18 November 2020 | 15:15 WIB
Buru Pencuri Perhiasan Senilai Rp 16 Triliun, Jerman Kerahkan 1.600 Polisi
Ilustrasi polisi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anggota keluarga tersebut pernah dihukum terkait pembobolan museum terkenal lainnya di Berlin pusat pada bulan Februari.

Jaksa penuntut mengatakan kelima orang itu dituduh melakukan perampokan geng yang serius dan dua tuduhan pembakaran.

Pencarian tidak segera menemukan harta yang hilang, kata polisi. "Kami harus sangat beruntung untuk menemukan mereka setahun setelah kejahatan itu," kata juru bicara kepolisian Dresden Thomas Geithner.

Barbara Klepsch, Menteri Kebudayaan Saxony, menyambut baik perkembangan kasus pencurian di museum terbaru dalam sebuah pernyataan.

"Setahun yang lalu kami dikejutkan oleh serangan yang kurang ajar terhadap harta seni kami. Sekarang kami akhirnya dapat berharap untuk mendapatkan kembali permata yang dicuri. Mereka tidak hanya memiliki nilai material yang tidak dapat diperkirakan, tetapi juga nilai ideal yang tinggi untuk budaya kami," katanya.

"Saya berharap banyak pengunjung dari Saxony dan seluruh dunia dapat mengagumi harta karun di museum kami lagi secepat mungkin," sambungnya.

Marion Ackermann, Direktur Jenderal Koleksi Seni Negara Bagian Dresden, mengatakan operasi yang tersebar luas "memberi kami harapan besar bahwa pembobolan Historisches Grunes Gewolbe akan diselesaikan kurang dari setahun."

Marion menambahkan bahwa mereka telah bekerja dengan penegak hukum dan komisi ahli untuk menerapkan "langkah-langkah luas yang didasarkan sehingga dapat memastikan bahwa hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi di masa depan."

Baca Juga: UEFA Nations League: Jerman Kalah Segala-galanya dari Spanyol

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI