Dudung Abdurachman menganggap FPI bisa saja dibubarkan apabila menentang segala tindakan yang dilakukan oleh TNI. Dudung merasa kalau organisasi massa berbasis Islam itu bertindak sesuka hati.
"Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya," tuturnya.
"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya, saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras," lanjut dia.
![Prajurit TNI menurunkan spanduk bergambar Habib Rizieq Shihab saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/11/20/16553-baliho-habib-rizieq-diturunkan-tni.jpg)
TNI Mendapat Apresiasi Sejumlah Pihak
Penurunan baliho Habib Rizieq oleh TNI menuai pujian, salah satunya dari Indonesia Police Watch (IPW).
IPW mengapresiasi tindakan tegas TNI melakukan penurunan baliho-baliho bergambar Habib Rizieq Shihab di sejumlah wilayah, lantaran dianggap tak memiliki izin.
"IPW memberi apresiasi pada TNI yang sudah melakukan penurunan poster poster Rizieq di berbagai tempat. Selain itu IPW mendukung manuver TNI di wilayah sipil di Petamburan atau di sekitar markas FPI pimpinan Rizieq," kata Neta S. Pane, Ketua IPW.
TNI Menuai Kritikan Segelintir Pihak
Kendati mendapat apresiasi, sikap TNI pun menuai kritikan. Salah satunya dari Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha.
Baca Juga: Setelah Gelar Hajatan Dipanggil Polisi, Tapi Putri Rizieq dan Suami Mangkir
Syaifullah Tamliha berharap Panglima Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman kembali kepada koridor dan tugas pokoknya sebagai TNI.