“Bahkan, di masanya Bu Risma ini, cabang-cabang dinas pendidikan juga dihapus, dulu ada 31 cabang dinas karena dulu kecamatan,” imbuhnya.
Supomo memastikan sangat banyak terobosan dan inovasi Wali Kota Risma di bidang pendidikan, termasuk peningkatan kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan guru, baik swasta maupun negeri. Bahkan demi meningkatkan kompetensi guru itu, Risma mengirimkan guru-guru itu magang ke luar negeri.
“Selama ini, kita juga terus mewadahi berbagai potensi dan bakat anak melalui pelajar pelopor, peneliti belia, siswa berprestasi dan berbagai program lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, pakar pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), yang sekaligus Ketua Dewan Pendidikan Surabaya periode 2014-2019 memastikan, terobosan dan inovasi Risma dalam bidang pendidikan sangat luar biasa. Salah satu indikator keberhasilannya tercermin dari kenaikan peringkat capaian akademik dan prestasi non-akademik (lomba) di berbagai bidang.

“Secara over all, terobosannya dalam bidang pendidikan sangat luar biasa, begitu banyak legacy yang diciptakannya untuk Surabaya. Terutama sekolah kawasan yang saat ini sudah diadopsi pusat, itu kebanggan tersendiri bagi Surabaya,” pungkasnya. (adv)