"Inilah modal berharga sebagian sebuah bangsa yang belum tentu dimiliki oleh negara lain," ucap dia.
Tak hanya itu, pemerintah kata Jokowi terus mengerahkan semua sumber daya manusia untuk mengatasi dampak Covid-19.
Kemudian pemerintah juga menyeimbangkan penanganan kesehatan dan penanganan ekonominya, membuat masyarakat aman dari Covid, namun tetap produktif dan mampu bertahan hidup.
Jokowi juga memberikan apresiasi yang tinggi pada langkah responsif MUI dalam mencegah penularan Covid-19, dengan menyusun sejumlah fatwa dan panduan beribadah untuk memastikan keamanan dan kemudahan umat saat beribadah.
Fatwa-fatwa tersebut sangat kontekstual dan senafas dengan prinsip-prinsip kemaslahatan.
"MUI juga sangat konsisten menyuarakan pentingnya kita mematuhi protokol kesehatan termasuk kegiatan beribadah dan berdakwah, mengutamakan keselamatan jiwa di tengah pandemi merupakan prinsip kemaslahatan syariat Islam," tutur dia.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyebut keterlibatan aktif MUI untuk mengajak umat disiplin menjalankan protokol kesehatan, akan menjadi teladan yang baik.
Dengan keteladanan para ulama, para habaib dan tokoh agama, tokoh masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, Jokowi meyakini tugas berat pemerintah akan menjadi ringan.
"Saya mohon MUI juga dapat membantu mengawal program vaksinasi yang akan segera kita lakukan sebagai jalan keluar untuk mengatasi pandemi, agar kesehatan masyarakat cepat pulih dan ekonomi bangkit kembali," ucap Jokowi.
Baca Juga: Pakai Sarung, Wapres Ma'ruf Hadiri Munas X MUI
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada jajaran dan seluruh jajaran MUI pusat dan daerah di seluruh Indonesia, atas perannya menjadi jembatan komunikasi antara peran ulama dan pemerintah, antara ulama dan umaroh.