Soal Swab Rizieq Shihab, Fadli Zon: Bima Arya Caper Cari Peluang Politik

Senin, 30 November 2020 | 10:30 WIB
Soal Swab Rizieq Shihab, Fadli Zon: Bima Arya Caper Cari Peluang Politik
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon menyindir Wali Kota Bima Arya sedang mencari perhatian untuk mendapatkan peluang politik di balik polemik tes swab Rizieq Shihab.

Sindiran tersebut disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.

"Walkot Bogor @bimaaryas mungkin sedang cari perhatian mencari peluang politik," kata Fadli seperti dikutip Suara.com, Senin (30/11/2020).

Bima Arya sebagai orang nomor satu di Kota Bogor dinilai terlalu banyak mengintervensi tim medis.

Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor yang diketuai oleh Bima Arya juga melaporkan Direktur Utama dan Manajemen Rumah Sakit UMMI Kota Bogor ke Polresta Bogor Kota.

RS tersebut diduga telah menghambat dan menghalang-halangi tugas Satgas COVID-19 dalam menanggulangi penyebaran penyakit menular.

Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor Agustiansyah mengatakan di Kota Bogor, Sabtu (28/11), laporan ke Polresta Bogor Kota itu dilakukan setelah menunggu janji yang disampaikan oleh Manajemen Rumah Sakit UMMI tapi tidak kunjungi dipenuhi.

Fadli Zon sindir Bima arya caper (Twitter/fadlizon)
Fadli Zon sindir Bima arya caper (Twitter/fadlizon)

Terkait tudingan intervensi, Bima Arya telah membantah hal itu. Ia menegaskan memahami privasi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Sejak Covid-19 merebak di Indonesia, seluruh rumah sakit di Kota Bogor melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait data penambahan pasien pelaksanaan PCR.

Baca Juga: RS UMMI Dipolisikan, Rocky Gerung Sebut Wali Kota Bogor Lagi Main 'Drakor'

"Tetapi identitas pasien tidak dibuka dan tidak diumumkan. Karena terikat dengan kode etik kedokteran dan kami sangat memahami itu. Atensi utama kami adalah proses koordinasi dan pelaporan itu saja," ungkap Bima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI