Salut! Demi Sekolah, Pelajar Sigi Rela Seberangi Sungai Pakai Ekskavator

Rabu, 02 Desember 2020 | 19:01 WIB
Salut! Demi Sekolah, Pelajar Sigi Rela Seberangi Sungai Pakai Ekskavator
Perjuangan pelajar di Sigi, Sulawesi Tengah yang harus menyebrangi sungai menggunakan ekskavator. (Facebook/Hikmah Ladjiji)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Indonesia sering kali ditemui perjuangan pelajar yang hendak pergi ke sekolah. Mulai dari menyeberangi sungai hingga melewati jembatan.

Perjuangan berangkat ke sekolah yang dilakukan pelajar di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Mereka harus menyebrangi sungai menggunakan ekskavator atau mesin pengeruk.

Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Hikmah Ladjiji, terlihat perjuangan siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Vumbulangi Desa Bangga.

Video berdurasi 21 detik itu, menampilkan para siswi berseragam putih abu-abu diangkut mesin pengeruk. Terdapat sekitar empat orang yang diangkut.

Saat diangkut, mereka berteriak entah merasa takut atau bahkan karena seru. Setelah berhasil menyebrangi sungai, mereka turun dan tertawa.

Sementara, pelajar lain yang berada di seberang masih menunggu giliran untuk diangkut. Mereka harus menyeberangi sungai untuk mengikuti ujian akhir semester.

Para pelajar tersebut mau tidak mau harus menyeberangi sungai ke sekolah karena di desa tersebut tidak tersedia jaringan internet, sehingga tidak bisa melakukan ujian secara online.

"Perjuangan Siswa Siswi MA Vumbulangi Desa Bangga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Mereka harus mengikuti ujian akhir semester secara tatap muka. Di desa tersebut jaringan internet tidak tersedia buat ujian secara online. Kondisi desa pasca bencana alam sejak 2 tahun lalu belum pulih mereka masih tinggal di huntara yang di antaranya banyak dibangun para relawan LSM," tulis akun Hikmah Ladjiji, seperti dikutip Suara.com, Rabu (2/12/2020).

Hal ini membuat sejumlah warganet takjub dengan perjuangan para pelajar. Warganet pun mendoakan mereka untuk terus bersemangat.

Baca Juga: Kecam Aksi Keji Teroris MIT di Sigi, Ketua KWI: Sungguh Tidak Beradab

"Masya Allah, suatu saat akan menjadi kenangan indah buat mereka, bahwa mereka sekolah itu butuh perjuangan, meski dalam keterbatasan," tulis akun Nurfaidah Palu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI