Keren! Tanggapi Isu Pertanyaan Agama, Bapak ini Wakili Isi Kepala Warganet

Jum'at, 11 Desember 2020 | 13:24 WIB
Keren! Tanggapi Isu Pertanyaan Agama, Bapak ini Wakili Isi Kepala Warganet
Video tanggapan Om Wepe soal cuitan agama di Twitter Kristo Immanuel (tiktok.com/@kucingomwepe)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi sebagian pengguna Twitter dan TikTok mungkin tidak asing dengan kasus yang menimpa dubber Kristo Immanuel. Dia diserang warganet karena cuitan soal agama. Kristo mengatakan bahwa agama adalah privasi seseorang, maka tidak etis bila menanyakan perihal itu.

Kristo turut menjelaskan minoritas seperti dirinya merasa tak nyaman ketika dilontarkan pertanyaan soal agama.

Utasannya itu pun lantas direspons warganet, diantara mereka ada yang setuju dan tidak dengan pernyataan Kristo.

Menanggapi hal tersebut, sebuah akun TikTok @kucingomwepe memberikan pendapatnya.

Sambil ditemani kucingnya, Om Wepe mengeluarkan sebuah pertanyaan di awal video.

"Ada yang tahu nggak Molo agamanya apa? Di TikTok lagi ramai ya? Saya ikutan nimbrung adem ya," ujar laki-laki paruh baya itu.

Tonton di sini videonya!

Menurut Om Wepe, pertanyaan agama bukanlah masalah sopan atau tidak, bukan masalah bangga atau tidak, dan bukan masalah mayoritas atau minoritas.

"Ini adalah masalah konteks. Petugas Sensus nanya-nanya agama karena dia perlu bikin analisa data kependudukan. Manajer HRD juga perlu nanya agama karena dia perlu tahu karyawan ini kapan THR-nya dibayarkan," terang Om Wepe.

Baca Juga: Rok Disorot, Potret Seragam Polwan Zaman Old Ini Curi Perhatian

Om Wepe menjelaskan melontarkan pertanyaan agama ke seseorang adalah hal yang biasa saja, asalkan konteks dan tujuan menanyakan itu jelas.

Tapi, jika menanyakan agama seseorang di media sosial, maka akan ambigu konteksnya apa. Apalagi yang bertanya tidak menyebutkan agamanya terlebih dahulu dan menerangkan maksud tujuannya.

"Kalau nggak ada konteksnya, pertanyaan tentang agama itu sensitif dan bisa bikin kita terkotak-kotak sama perbeadaan identitas," jelas Om Wepe.

"Nah, pertanyaan agama itu bukan pertanyaan yang iseng, karena banyak loh yang orang diserang cuma gara-gara beda agama," lanjutnya.

Diakhir video itu Om Wepe menambahkan, harusnya manusia dinilai dari prestasi dan kontribusinya untuk kemanusian bukan karena agamanya.

Rekaman video tanggapan itu sudah ditonton lebih dari 90 ribu kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI