Tanggapi Soal Anggota DPRD DKI yang Cueki PSI, Abdillah Toha: Menjijikkan!

Selasa, 15 Desember 2020 | 13:59 WIB
Tanggapi Soal Anggota DPRD DKI yang Cueki PSI, Abdillah Toha: Menjijikkan!
Abdillah Toha (Twitter).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi walk out para anggota DPRD DKI Jakarta saat Fraksi PSI menyampaikan pandangan dalam sidang paripurna mendapat kecaman dari Eks Anggota DPR RI Fraksi PAN, Abdillah Toha.

Abdillah Toha mengatakan, seluruh anggota DPRD DKI Jakarta yang ikut melakukan aksi walk out tersebut menjijikkan.

Pernyataan itu dicetuskan oleh Abdillah Toha lewat jejaring Twitter miliknya, Senin (14/12/2020) malam.

Tidak hanya menjijikkan, Abdillah Toha bahkan menyebut urat malu para politisi yang duduk sebagai wakil rakyat DKI Jakarta tersebut sudah putus.

Abdillah Toha menilai rasa malu para anggota DPRD DKI Jakarta seakan sudah hilang dari kamus.

Cuitan Abdillah Toha Soal Aksi Walk Out Anggota DPRD DKI Jakarta (Twitter/AT_AbdillahToha).
Cuitan Abdillah Toha Soal Aksi Walk Out Anggota DPRD DKI Jakarta (Twitter/AT_AbdillahToha).

"Urat malu politisi anggota DPRD DKI Jakarta ini sudah putus. Malu sudah hilang dari kamus mereka," tegas Abdillah Toha dikutip Suara.com.

"Hanya ada satu kata di benak saya. Menjijikkan!" tandasnya.

Sebelumnya, seluruh anggota DPRD DKI Jakarta memutuskan untuk keluar dari ruang rapat atau walkout saat rapat paripuna membahas Penyampaian Pemandangan Umum fraksi-fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan Perda nomor 1 tahun 2015, Senin (14/12/2020).

Bukan tanpa alasan, para anggota DPRD DKI Jakarta melakukan aksi walk out ramai-ramai lantaran tidak mau mendengar pandangan dari fraksi PSI.

Baca Juga: Ogah Dengarkan PSI Saat Paripurna, Fraksi PAN: Bukan WO, Tapi Coffee Break

Rentetan walk out bermula saat anggota fraksi Golkar, Jamaluddin melakukan interupsi. Jamaluddin meminta agar pimpinan rapat memberikan mandat kepada PSI untuk tidak mengubah sikapnya setelah rapat ini.

Menanggapi hal itu, pimpinan sidang Wakil Ketua DPRD DKI Misan Samsuri mengatakan tidak ada mandat khusus kepada PSI soal pandangannya. Akhirnya, fraksi Golkar memilih walkout dan tak mau mendengar pendapat PSI.

Namun sikap Golkar ini ternyata diikuti oleh semua fraksi lain kecuali PSI. Dari 50 lebih anggota yang hadir secara fisik, seluruhnya memilih untuk meninggalkan ruang rapat.

Sementara itu, ketua DPP PSI Tsamara Amany telah ikut mengomentari aksi walk out yang menurut dia terkesan memusuhi pihaknya tersebut. Tsamara Amany menuturkan, aksi walk out tersebut sudah menjadi resiko PSI yang menolak rencana kenaikan gaji dan tunjangan DPRD DKI Jakarta.

Kendati terkesan dimusuhi oleh fraksi lainnya, Tsamara mengaku tidak keberatan. Sebab, dimusuhi karena menjaga uang rakyat menurutnya suatu kehormatan.

"Demi menjaga uang rakyat, jangankan dimusuhi anggota DPRD DKI. Dimusuhi satu Republik pun kami siap," ujar Tsamara Amany.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI