UAS Sebut Terompet Tradisi Yahudi, Budiman Sudjatmiko Beri Balasan Menohok

Senin, 21 Desember 2020 | 13:43 WIB
UAS Sebut Terompet Tradisi Yahudi, Budiman Sudjatmiko Beri Balasan Menohok
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Budiman Sudjatmiko kemudian menegaskan, sebagai tokoh, Ustaz Abdul Somad jangan sembarangan mengeluarkan pernyataan.

Sebab, kebenaran tidak lagi berasal dari satu mimbar tempat Ustaz Abdul Somad berdiri.

"Dulu hanya jadi bodoh yang gratis. Sekarang jadi pintar pun bisa gratis kok. Jadi tokoh jangan sembarangan mengeluarkan pernyataan. Kebenaran tak lagi berasal dari 1 mimbar tempatmu berdiri," terang Budiman Sudjatmiko.

"Hanya karena kamu yang berdiri di atas mimbar, bukan berarti kamu selalu benar. Turun dan duduklah dalam lingkaran dan bertukar pikiran. Di sini kita bisa sama-sama mengenali kebenaran dalam busana kebaikan," tandasnya.

UAS Larang Umat Islam Tiup Terompet saat Tahun Baru

UAS, pernah memberi jawaban tentang perdebatan perayaan tahun baru pada tahun 2018 silam. Jawaban itu ia ungkapkan di kanal YouTube Dakwah Cyber dengan judul ‘Tanya Jawab Ust. Abdul Somad – Hukum Merayakan Tahun Baru’.

“Pak ustaz, bagaimana (hukum) jika kita merayakan tahun baru dengan menyalakan kembang api dan bakar ayam?” bunyi pertanyaannya.

UAS kemudian menjawabnya dengan tegas bahwa bagaimana pun, merayakan tahun baru masehi bukan tradisi Islam. Oleh sebab itu umat muslim disarankan untuk tidak ikut-ikutan melakukannya apalagi meniup terompet.

“Maka tiuplah terompet-terompet untuk menyambut kedatangan tahun baru dalam tradisi Yahudi di perjanjian lama. Itu ditiuplah terompet dari tanduk kepala kerbau. Maka, jangan kasih anak-anak kita meniup terompet,” terang UAS.

Baca Juga: Riau Siagakan 1.200 Personel Gabungan Jelang Perayaan Nataru

Penceramah asal Sumatera tersebut lantas mengimbau kepada umat muslim agar mengisi malam tahun baru yang lebih islami salah satunya tabligh akbar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI