Kasus Rekaman Suara Dana Banpol, PSI Curiga Ada Kekuatan Politik Lama

Sabtu, 26 Desember 2020 | 13:57 WIB
Kasus Rekaman Suara Dana Banpol, PSI Curiga Ada Kekuatan Politik Lama
Politisi PSI yang juga caleg DPRD DKI Jakarta terpilih William Aditya Sarana. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Alasannya, karena perlu ada penambahan anggaran demi bisa membantu operasional partai.

Rekaman suara diduga anggota PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana yang mengusulkan agar dana Banpol partai naik ini diunggah akun Twitter @toperendusara1, Kamis (24/12/2020).

Dalam rekaman itu, William menanyakan kemungkinan untuk menaikkan dana banpol tersebut. Sebab, selama ini dana banpol partai di DPRD DKI sebesar Rp 5.000 per suara.

Diketahui dana banpol adalah uang bantuan dari APBD untuk partai yang menduduki kursi DPRD.

Besaran yang diterima mengikuti jumlah suara pemilih masing-masing partai saat Pilkada.

"Apakah mungkin jika dana Banpol itu dinaikan pak? Sekarang kita Rp 5.000 per suara mungkin bisa dinaikkan lagi per suara. Kita maunya sih, kalau kita mengusulkan Rp 7000 lah gitu. Rp 20.000 ribu atau ceban (Rp 10.000)," ujar William dalam rekaman itu yang dikutip Suara.com, Kamis (24/12/2020).

William bahkan meminta agar dana Banpol itu diberikan sebanyak mungkin kepada partai demi operasional.

Namun ia meminta besaran yang realistis mengenai kemungkinan menaikkan dana Banpol partai itu.

"Ya kalau saya sih maunya setinggi-tingginya. Sehingga kita bisa memenuhi operasional partai. Yang realistis aja pak. Bisa tidak kita naikan lagi di tahun 2021?" tukasnya.

Baca Juga: PSI Usul Dana Partai Naik, Pemprov DKI: Wajarlah

Rekaman suara itu selanjutnya terpotong hanya pada bagian pembicaraan William saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI