Percepat Pemulihan Ekonomi, Menkominfo Dorong Kemitraan Multipihak

Senin, 28 Desember 2020 | 17:10 WIB
Percepat Pemulihan Ekonomi, Menkominfo Dorong Kemitraan Multipihak
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. (Dok : Kominfo).

Suara.com - Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi perekonomian di banyak belahan dunia. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan untuk mendukung proses tersebut, pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan perlindungan warga negara dan pemulihan kondisi keuangan Indonesia.

“Termasuk dengan memberikan kesempatan kerja, mendorong substitusi impor, memberdayakan UMKM dan credit unions, mendorong investasi dan pasar saham, dan tentu saja, menjaga keseimbangan pembayaran,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam United States – Indonesia Investment Virtual Summit 2020: Partners in Recovery dari Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Guna mendorong percepatan transformasi digital, Menteri Kominfo menegaskan Kementerian Kominfo membuka peluang kolaborasi dan kemitraan multipihak dalam mengoptimalkan pertumbuhan sektor komunikasi dan informatika. Oleh karena itu, Menteri Kominfo menegaskan Pemerintah membuka peluang untuk kerja sama teknis yang nyata.

“Dalam menjajaki opsi baru solusi teknologi, Kementerian Kominfo kini menantikan kerja sama teknis yang nyata, terutama dalam hal infrastruktur digital dan pengembangan talenta digital,” tegasnya.

Menurut Menteri Johnny, Pemerintah Indonesia sangat berterima kasih atas kolaborasi yang bermanfaat di bidang-bidang ini dan terbuka untuk diskusi lebih lanjut guna meningkatkan akses masyarakat ke aset teknologi.

“Kemitraan tersebut dapat terwujud melalui komitmen konkret dalam membantu para startup dan UMKM kami untuk mengadopsi solusi teknologi dalam kegiatan bisnisnya, dengan dukungan skema pendanaan yang diperlukan.

Menurut Menteri Kominfo, Tahun 2020 telah menjadi tahun yang sangat menantang. Namun masih ada peluang sesuai hasil survei Amcham dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) yang sebagian besar perusahaan mengantisipasi bahwa pandemi akan terus berdampak hingga setidaknya Q2 2021.

 “Tetapi akhirnya ada cahaya di ujung terowongan. Penelitian vaksin menjanjikan dengan efektivitas hampir 90 persen, memberi kami harapan bahwa ini akan membantu menstabilkan bisnis dalam 'normal baru' pada Q2 2021 atau setelahnya,” ujarnya optimistis.

Menteri Johnny mengakui di masa-masa sulit ini, setiap negara akan membutuhkan lebih banyak sumber daya, kepercayaan, dan mobilitas ekonomi yang lebih tinggi. Semua itu akan membantu ekonomi pulih lebih cepat dan bangkit kembali lebih kuat.

Baca Juga: Ada Akun Facebook Palsu Wali Kota Serang, Syafrudin: Kominfo Harus Telusuri

“Ke depan, Pemerintah Indonesia menyambut baik kolaborasi baru dengan Kamar Dagang Amerika dan sektor swasta di sini dalam semangat “Partners in Recovery”,” tegasnya.

Menteri Kominfo mengharapkan forum investasi virtual itu akan menjadi  ajang diskusi yang produktif. Apalagi membahas megenai cara dan sarana memanfaatkan potensi sektor digital Indonesia.

“Pembahasan masalah ini sangat tepat waktu, mengingat sektor digital telah menjadi kontributor besar pertumbuhan ekonomi Indonesia, bahkan di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.

Jaga Kepercayaan Lewat Stimulus

Menurut Menteri Kominfo, kemerosotan ekonomi akibat virus corona telah mengakibatkan lonjakan angka pengangguran secara global. Mengutip data Kementerian Keuangan, selama pandemi, di Indonesia, 29 juta orang terkena dampak.

“Di mana 24 juta orang mengalami pengurangan jam kerja dan 2,5 juta orang menganggur, yang menyebabkan total 9,77 juta pengangguran dan 2,36 juta orang membutuhkan sumber daya baru,” ungkapnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI