Menteri Kominfo mengharapkan forum investasi virtual itu akan menjadi ajang diskusi yang produktif. Apalagi membahas megenai cara dan sarana memanfaatkan potensi sektor digital Indonesia.
“Pembahasan masalah ini sangat tepat waktu, mengingat sektor digital telah menjadi kontributor besar pertumbuhan ekonomi Indonesia, bahkan di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Jaga Kepercayaan Lewat Stimulus
Menurut Menteri Kominfo, kemerosotan ekonomi akibat virus corona telah mengakibatkan lonjakan angka pengangguran secara global. Mengutip data Kementerian Keuangan, selama pandemi, di Indonesia, 29 juta orang terkena dampak.
“Di mana 24 juta orang mengalami pengurangan jam kerja dan 2,5 juta orang menganggur, yang menyebabkan total 9,77 juta pengangguran dan 2,36 juta orang membutuhkan sumber daya baru,” ungkapnya.
Upaya Pemerintah Indonesia untuk memulihkan kondisi ekonomi di tengah Pandemi Covid-19 dilakukan melalui stimulus yang agresif. Hal itu ditujukan untuk menumbuhkan kepercayaan sektor bisnis, investasi dan pasar saham.
“Krisis ekonomi telah mendorong terciptanya stimulus ekonomi melalui belanja pemerintah yang lebih agresif. Sektor swasta masih dalam mode “wait and see” tercermin dari peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sektor perbankan sebesar 25,54%,” jelasnya.
Menurut Menteri Kominfo saat ini kebanyakan pengusaha cenderung menyimpan uangnya dan tidak membelanjakannya sebagai bentuk investasi, sekaligus mengurangi pengeluarannya.
“Dalam hal ini, kemajuan dalam pengelolaan dan vaksinasi Covid-19 sangat penting dalam menumbuhkan kepercayaan di sektor bisnis, investasi, dan pasar saham,” ungkapnya menegaskan langkah kebijakan Pemerintah untuk pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Ada Akun Facebook Palsu Wali Kota Serang, Syafrudin: Kominfo Harus Telusuri
Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mencegah kontraksi yang lebih dalam, Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan strategis untuk menciptakan stimulus perekonomian melalui belanja pemerintah yang lebih agresif.