"Ibu saya adalah seorang profesional medis, non-politik, orang baik yang telah menghabiskan hidupnya membantu orang," sambungnya.
Murat menambahkan bahwa ibunya dalam kondisi kesehatan yang rentan dan menderita berbagai penyakit termasuk tekanan darah tinggi.
Ketua CECC, James McGovern, menyebut hukuman bagi anggota keluarga yang tidak bersalah tersebut sebagai upaya untuk membungkam kebebasan berekspresi.
McGovern juga mengatakan hukuman tersebut juga bagian dari penganiayaan massal terhadap orang-orang Uighur di China.
China telah dikritik di Dewan Hak Asasi Manusia PBB karena penahanan sewenang-wenang dan pembatasan kebebasan pergerakan Muslim Uighur di Xinjiang.
Menurut saksi mata dan aktivis hak asasi manusia, setidaknya satu juta orang Uighur dan etnis minoritas Muslim lainnya ditahan di kamp-kamp penahanan.
China telah menolak kritik tersebut, dan mengatakan kamp tersebut adalah sekolah kejuruan tempat belajar keterampilan baru.