Indonesia Perlu Contoh AS Percepat Vaksinasi Massal

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 29 Januari 2021 | 10:55 WIB
Indonesia Perlu Contoh AS Percepat Vaksinasi Massal
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)

Suara.com - Pemerintah Indonesia disarankan untuk meniru Amerika Serikat dalam hal percepatan program vaksinasi Covid-19 demi menurunkan tingkat penyebaran virus.

Analis kebijakan publik Rustam Ibrahim menilai pelaksanaan vaksinasi di Amerika Serikat terus meningkat kecepatannya.

Disebutkan, sekarang sekitar 1,2 juta orang Amerika disuntik setiap hari. "Ini telah menurunkan tingkat penularan dengan 34 persen, dan yang dirawat di rumah sakit menurun 14 persen. Indonesia perlu mencontoh AS ini (NYT, 28/1)," kata Rustam, Jumat (29/1/2021).

Disebutkan pula, jika yang divaksinasi bisa ditingkatkan drastis per hari di Jabodetabek atau Jawa umumnya, maka kemungkinan besar jumlah warga tertular dan yang dirawat di rumah sakit akan jauh menurun.

Per Selasa (26/1/2021) lalu, kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus angka satu juta sejak pertamakali diumumkan pada Maret 2020.

Dalam beberapa pekan terakhir, rata-rata tambahan kasus baru secara nasional di atas 10 ribu kasus.

Pada saat yang bersamaan, kapasitas tempat tidur pasien di rumah sakit rujukan di berbagai daerah nyaris penuh.

Kemudian lahan pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 juga semakin berkurang, seperti yang terjadi di Jakarta.

Persoalan-persoalan itulah yang antara lain mendorong sejumlah kalangan untuk mendesak pemerintah mempercepat vaksinasi massal. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 Hampir Tembus 520.000, Filipina Keluarkan Izin Vaksinasi

Dipercepat  

Menteri Koordinator Perkonomian Airlangga Hartarto mengatakan program vaksinasi dipercepat, yang awalnya sampai 2022, sekarang jadi Desember 2021. Kebijakan terbaru ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Pemerintah sudah buat jadwal, dimana Presiden meminta untuk diselesaikan di Desember. Sehingga ada percepatan 77 juta masyarakat yang rencana awal di bulan Januari - Maret 2022, ditarik ke depan," ujar Airlangga, Selasa (26/1/2021).

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang sudah memulai vaksinasi awal 2021.

Tahap awal program vaksinasi untuk 1,3 juta tenaga kesehatan dan petugas sektor pelayanan publik.

"Diharapkan ini bisa mencapai target dan saat sekarang telah sekitar 179 ribu orang telah divaksinasi," kata Airlangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI