"Iya, saya lihat tanggalnya. Inti tweet saya semangati Korlantas Polri agar yang seperti-seperti itu ke depan tidak ada lagi. Video itu terjadi pada masa tagline polisi Promoter (profesional, modern, terpercaya) sejak Kapolri Jend. Tito Karnavian. Presisi itu hakekat kontennya ya sama dengan Promoter," kata Arsul.
Sementara itu, di sisi lain tidak sedikit warganet yang mengomentari unggahan video di akun @Cyber_kawaii008 menyayangkan sikap polantas yang tidak melihat rekaman ulang dalam video yang terekam di dash cam. Pasalnya, warganet menilai bahwa pengendara memang melanggar marka.
"Dahal memang kena marka wkwk Tapi sepertinya ini razia gak resmi, jd bapaknya dah grogi duluan,
Rizkimu mas berarti," tulis akun @malikushaleh.
"Pak pol ga liat cctv nya dolo siih jadi lewat deh," komentar akun @agitresilver.
Hingga berita ini ditulis, video yang diunggah sejak 7 Februari pukul 16.11 WIB sudah dilihat sebanyak 359 ribu dan mendapat 6.539 retweets serta 14.8 ribu likes.