JK Diserang, PDIP: Buzzer Kerap Salah Sasaran, Kalap Serang Kritik Jujur

Selasa, 16 Februari 2021 | 10:19 WIB
JK Diserang, PDIP: Buzzer Kerap Salah Sasaran, Kalap Serang Kritik Jujur
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla. (Keterangan Foto: Dokumentasi Media JK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Apabila pemerintahan ingin berjalan secara demokratis, maka penting ada check and balancing dan apa yang saya kemukakan itu berwujud pertanyaan dan itu wajar, bahwa bagaimana dong caranya mengkritik tanpa dipanggil polisi?," tanyanya. 

"Itu murni pertanyaan dan banyak menanggapinya secara berbeda-beda terutama buzzer-buzzer ini kan? Ini kesannya bertanya saja tidak boleh, apalagi mengkritik. Padahal pertanyaan saya sederhana sekali, yaitu bagaimana caranya mengkritik."

Tanya Kritik Tanpa Laporan Polisi

Sebelumnya, JK membicarakan soal demokrasi di Indonesia pada masa ini. Menurut dia, perlu adanya keseimbangan atau check and balance dalam menjalankan demokrasi, salah satunya ialah dengan hadirnya kritik. 

Namun yang terjadi seringkali pihak yang melayangkan kritik terhadap kebijakan pemerintah kerap kali berakhir dengan pelaporan kepada pihak kepolisian. 

Hal tersebut menjadi kontra atas pernyataan Jokowi yang mempersilakan siapapun untuk menyampaikan kritik kepada pemerintah. 

"Harus ada check and balance, ada kritik dalam pelaksanaanya. Walaupun mendapat berbagai kritik beberapa hari lalu, Presiden mengumumkan ‘silakan kritik pemerintah.’ Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita," kata JK saat mengisi acara Mimbar Demokrasi Kebangsaan PKS DPR RI secara daring, Jumat (12/2/2021). 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI