Suara.com - Sholat merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat muslim. Tak hanya itu, Rasulullah SAW pun juga menganjurkan untuk berdoa dan berdzikir setelah sholat. Hal ini dilakukan sebagai cara berkomunikasi, mendekatkan diri, dan memohon dengan Sang Maha Pencipta Allah SWT. Berikut ini kumpulan doa setelah sholat.
Berdzikir
Tuntunan sunnah berdzikir setelah sholat ini tertulis dalam hadist riwayat Bukhari-Muslim yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas RA yang mengatakan bahwa,"Mengeraskan suara dalam berdzikir ketika orang-orang selesai sholat maktubah sudah ada pada masa Nabi saw”. (H.R Bukhari-Muslim)". Berikut doa dzikir setelah sholat:
1. Astaghfirullahal’adzim, Alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi (dibaca 3 kali).
Artinya: Aku minta ampun pada Allah yang Maha Agung , yang tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya.
2. La ilaha illallahu wa’hdahula syariikalahu, lahulmulku walahul’hamdu yu’hyii wayumiitu wahuwa ‘alakulli syai’ing qodiiru (dibaca 3 kali).
Artinya: Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada Sekutu bagiNya. BagiNya-lah kerajaan dan bagiNya-lah segala pujian. Ia menghidupkan dan mematikan, dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
3. Sub’hanallah (dibaca 33 kali)
Artinya: Maha Suci Allah.
4. Alhamdulillah (33 kali)
Artinya: Segala puji bagi Allah.
5. Allahu Akbar (dibaca 33 kali)
Artinya: Allah Maha Besar.
Baca Juga: Doa Agar Diberi Kesabaran, Wajib Dibaca Saat Sedang Kesulitan!
Doa Setelah Sholat
Berikut ini tuntunan doa sesudah sholat yang dapat diamalkan:
1. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu Lillaahi Rabbil ‘Aalamiin. Hamday Yu-Waafii Ni’amahuu Wa Yukaafi’u Maziidah. Yaa Rabbanaa Lakalhamdu Wa Lakasy Syukru Ka-Maa Yambaghiilijalaaliwajhika Wa ‘Azhiimisul-Thaanik.
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."
2. Allaahumma Shalliwasallim ‘Alaa Sayyidinaa Muhammadiw Wa ‘Alaa Aali Sayyidinaa Muhammad. Shala Atan Tun Ajihnaa Bíhaa Minjamii’il Ahwaali Wal Aafaat. Wa Taqdhii Lanaa Bihaa Jamii’al Haajaat. Wa Tuthahhirunaa Bihaa Min Jamii’is Sayyi’aat. W Atarfa ‘ Un A A Bihaa ‘Indaka ‘ A’laddarajaat. Wa Tuballighunaa Bihaa Aqshal Ghaayaati Min Jamii’il Khairaatifil Hayaatiwa Ba’dal Mamaat. Innahu Samii’un Qariibum Mujiibud Da’awaat Wayaa Qaadhiyal Haajaat.
"Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya."
3. Allaahumma Innaa Nas’aluka Salaamatan Ftddiini Waddun-Yaa Wal Aakhirah. Wa ‘Aafiya-Tan Fil Jasadi Wa Shihhatan Fil Badani Wa Ziyaadatan Fil ‘Ilmi Wa Barakatan Firrizqi Wa Taub Atan Qablal Maut Wa Rahm Atan ‘Indalmaut Wa Maghfiratan Ba’d Al Maut. Allaahumma Hawwin ‘Alainaa Fii Sakaraatil Maut Wan Najaata Minan Naari Wal ‘Afwa ‘Indal Hisaab.